Petuah Jokowi di Masa Pandemi: Makan yang Halal & Tidak Stres

0

Pelita.online – Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan selama masa pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia. Selain itu, masyarakat diminta tidak stres menghadapi Covid-19.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri pembukaan Konferensi Besar XXIII Gerakan Pemuda Ansor Tahun 2020 secara virtual.

“Berikhtiar sungguh-sungguh baik dhohir maupun batin. Dhohir antara lain menjaga pola hidup bersih sebagaimana diajarkan Islam, mengikuti protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan,” kata Presiden Jokowi seperti disiarkan YouTube Sekretariat Kepresidenan.

 

“Menjaga wudhu mengkonsumsi makanan halal toyib baik sehat dan olahraga cukup teratur, istirahat yang cukup serta tidak stres, ini yang penting,” lanjut Jokowi.

Jokowi menerangkan dunia saat ini cemas menghadapi pandemi Covid-19. Pandemi ini telah berdampak terhadap kesehatan, keselamatan hingga bidang sosial dan ekonomi masyarakat.

Kemudian, permintaan barang dan jasa juga terhambat yang berujung pada perlambatan pertumbuhan perekonomian negara.

“Jutaan orang kehilangan kerjaan, pola kerja dan sosial berubah dan berbagai dampak lainnya,” ungkap Jokowi.

Karena dampak itu, Presiden meminta hadirin untuk terus merapatkan barisan dan bersatu menghadapi pandemi. Jokowi meminta agar semua pihak menjadi satu pemikiran dan berjuang bersama

“Dalam situasi ini ketangguhan kita sebagai sebuah bangsa diuji. Kita harus satu barisan, kita harus satu frekuensi, kita harus satu semangat. Karenanya kita perlu kerja keras, berikhtiar sungguh-sungguh,” ungkap Jokowi.

Dalam sambutannya, Jokowi juga mengingatkan hadirin untuk memperbanyak zikir, istigfar serta sedekah. Terutama bagi mereka yang berdampak langsung pandemi Covid-19.

“Karena itu saya mengajak seluruh anggota GP Ansor di mana pun berada baik individual kolektif ikut bersama-sama pemerintah dan elemen lain membantu meringankan beban saudara kita,” jelas Jokowi.

Menurut Jokowi semua pekerjaan memiliki anugerah dan hikmah. Satu hal yang diinginkan Jokowi dari pandemi ini ialah pandemi memberikan pelajaran berharga bagi Indonesia untuk lebih mandiri.

“Apa yang menjadi kekurangan kita harus perbaiki. Apa yang menjadi kelemahan harus kita perkuat,” ungkap Jokowi.

“Maka itu saya mengajak untuk anggota GP Ansor untuk bangga dan mencintai produk anak negeri, membeli dan mempromosikan petani lokal dan nelayan lokal dan produk usaha kecil menengah,” lanjut dia.

Dengan cara ini, Jokowi berkeyakinan bahwa ekonomi dari petani dan nelayan bisa terus bergerak. Sehingga yang pulih bukan hanya pandemi melainkan juga ekonomi Indonesia.

“Saya yakin ini bukan hanya membantu kehidupan petani dan nelayan tapi juga akan membuat ekonomi bergerak. bukan hanya supaya pulih dari pandemi tapi ekonomi bangkit kembali ke kondisi yang normal kembali,” tutup dia.

Kasus positif virus corona di Indonesia per Jumat (18/9) bertambah 3.891 orang sehingga total mencapai 236.519 kasus. Dari jumlah itu 170.774 dinyatakan sembuh dan 9.336 meninggal dunia.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY