PKPT Ipmil Raya UKI Paulus Bantu Korban gempa di Ambon, Maluku

0

Pelita.online – Sejumlah mahasiswa Luwu raya yang tergabung dalam organisasi Ikatan Pelajar Mahasiawa Indonesia Luwu raya (IPMIL RAYA) PKPT UKIP Melakukan penggalangan dana pada Selasa 1 Oktober 2019 di jalan poros Tamalanrea Makassar (1/10/2019)

Dalam kegiatan sosial tersebut, Pengurus PKPT Ipmil Raya UKI PAULUS Makassar melakukan penggalangan dana di sejumlah titik termasuk di jalan poros Tamalanrea, Kota Makassar

Bartholomeus Lino Tora selaku ketua PKPT Ipmil Raya UKI paulus Makassar Periode 2019/2020 Mengangkat aksi sosial ini dalam rapat triwulan pengurus serta aksi sosial ini adalah salah satu Program Kerja Pengurus PKPT IPMIL RAYA UKI PAULUS Makassar

“Gempa berkekuatan 6,5 magnitudo melanda Kota Ambon. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah korban gempa terbaru.

Sebagaimana diketahui, Kota Ambon menjadi salah satu wilayah yang terkena dampak gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Kamis (26/5) lalu. BNPB merinci korban meninggal di tiap wilayah.

“Data Pusdalops BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Maluku per hari ini (29/9) mencatat 10 korban meninggal dunia dan 31 luka-luka. Sementara itu, total korban meninggal dunia dari tiga Kabupaten di Provinsi Maluku berjumlah 30 orang. Korban tertinggi di Kabupaten Maluku Tengah berjumlah 14 orang, Kota Ambon 10 dan Seram Bagian Barat (SBB) 6. Sedangkan korban luka-luka, total jumlah mencapai 156 orang dengan rincian Maluku tengah 108, Kota Ambon 31 dan SBB 17,”.Ucap Bartholomeus Linotora saat berbincang dengan awak media, Selasa 1/10/2019

Bartho sapaan akrabnya juga mengatakan jika Bencana alam terjadi di luar kendali kita sehingga kita tetap harus tabah menerima itu, sebab ini semua adalah ujian dari Tuhan yang maha esa

“Semoga kita semua di berikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini, kami turut berduka cita untuk korban bencana gempa semoga seluruh saudarah yang tertimpah di berihkan kekuatan dari Tuhan yang Maha Esa.” Ucap Ketua PKPT IPMIL RAYA UKI Paulus Makassar.

LEAVE A REPLY