Poin Ke-8 Aspirasi Tak Dibaca di Depan Jokowi, Ini Penjelasan Tokoh Papua

0

Pelita.online – Perwakilan masyarakat Papua dan Papua Barat mengajukan 10 permintaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara. Namun poin nomor 8 dalam permintaan tersebut tidak dibacakan.

“Itu Pak Abisai (Abisai Rollo pembaca poin permintaan ke Jokowi), itu dia salah sebut, yang sebenarnya itu kami (mengajukan) hanya 9 poin,” kata Martinus saat dihubungi, Rabu (11/9/2019).

Martinus mengatakan, saat pembacaan poin-poin itu, Abisasi selaku perwakilan rombongan salah sebut sehingga, menurut Martinus, ada satu poin yang tidak dibacakan.

“Itu dia loncat, dia salah sebut, yang seharusnya hanya 9. Jadi kesalahan ada di Pak Loro Abisai (Abisai Rollo),” sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, perwakilan masyarakat Papua dan Papua Barat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Selasa (10/9) kemarin. Dalam kesempatan tersebut, perwakilan masyarakat Papua menyampaikan 10 poin permintaan kepada Jokowi.

Poin-poin ini berisi tentang permintaan pemekaran daerah di Papua-Papua Barat, permintaan revisi UU Otonomi Khusus (Otsus) bagi Papua, hingga permintaan membangun Istana Presiden di Papua.

Berikut ini 10 poin permintaan yang disampaikan Abisai mewakili masyarakat Papua-Papua Barat:

1. Kita minta kepada yang terhormat Bapak Presiden RI, untuk adanya pemekaran provinsi 5 wilayah adat di Provinsi Papua-Papua Barat

2. Pembentukan Badan Nasional Urusan Tanah Papua

3. Penempatan pejabat-pejabat eselon 1 dan 2 di kementerian dan LPMK

4. Pembangunan Asrama Nusantara di seluruh kota studi dan menjamin keamanan mahasiswa Papua

5. Usulan revisi Undang-Undang Otsus dalam Prolegnas 2020

6. Menerbitkan inpres untuk pengangkatan ASN honorer di tanah Papua

7. Percepatan Palapa Ring Timur Papua

8. (Tidak dibacakan)

9. Bapak Presiden mengesahkan lembaga adat perempuan dan anak Papua

10. Membangun Istana Presiden RI di ibu kota provinsi Papua, di Kota Jayapura.

 

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY