Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Lahan Gambut di Gunung Malabar

0

Pelita.online – Polisi menyelidiki kebakaran lahan gambut di Gunung Malabar. Saat ini Perhutani mengklaim api sudah berhasil dipadamkan. Asap yang masih mengepul diduga berasal dari bara sisa kebakaran.

Kapolsek Pameungpeuk Kompol Dasep Rahmat mengatakan sedang melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kejadian tersebut.

“Saya mencoba kemarin malam mengumpulkan warga sekitar, maksudnya tiada lain mengajak turut serta untuk memadamkan api. Selain itu juga ada yang paling penting, saya mencari pelaku,” kata Dasep ditemui di Kaki Gunung Malabar, Minggu (6/10/2019).

Dasep menjelaskan sudah mengumpulkan pihak Perhutani dan LMDH untuk mencari informasi kejadian tersebut.

“Sampai saat ini belum ada perkembangan. Kami akan terus upayakan untuk mencari pelaku bila kebakaran itu terjadi secara sengaja. Ada sumber informasi katanya ada yang membakar, tapi harus kami selidiki lagi,” jelasnya.

Sementara itu Wakil Ketua Himpunan Pendaki Indonesia Angga Pradana mengatakan pihaknya menemukan potongan kayu yang sudah mengering dan jalur yang baru dibuat. Hal tersebut terpantau saat melakukan pemadaman api di atas Gunung Malabar.

“Temuan di atas masih harus ada identifikasi khusus mengenai karhutla di Bandung Selatan ini. Seperti ada potongan kayu yang sudah kering dan cara pemotongan atau sayatannya rapih, terus kondisinya sudah kering. Itu berarti kayu sudah lama dipotong,” katanya di tempat yang sama.

“Ada juga pembukaan jalur baru, itu bukan jalur yang baru kita buat saat pemadaman, tapi sudah ada, terus jalur itu rapi,” imbuhnya.

Temuan lainnya, seperti ada aktivitas manusia di atas puncak gunung tersebut. Pasalnya ditemukan plastik bekas makanan.

“Plastik-plastik banyak yang sudah lama, cuman kita tidak mau ambil spekulasi dulu bahwa ini harus ada identifikasi khusus dari pihak berwenang. Dugaan sementara kemarau panjang,” katanya.

ADM Perhutani KPH Bandung Selatan Tedy Sumarto menyatakan api saat ini sudah berhasil dipadamkan. “Sudah padam, tinggal menyisir lagi, kepulan asap itu berasal dari bara api. Alhamdulillah tadi saya naik ke atas yang kebakar itu alang-alang, tanaman kalianda, pohon tidak ada yang kebakar, mungkin itu sisa tahun lalu kena lagi bara jadi menyala kembali,” tuturnya.

Pihaknya melakukan pemadaman menggunakan alat seadanya dengan membuat sekat parit agar api tidak menjalar dan meluas.

“Kita upayakan sekat bakar supaya tidak meluas, alhamdulillah berhasil. Hari ini dipastikan padam yang ada di sini, ada tiga titik,” ujarnya.

Pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran tersebut. “Penyebab belum dapat dipastikan, ada kemungkinan ada kelalaian dari masyarakat ke atas untuk menyalakan api dan lupa dimatikan. Tapi itu dugaan sementara, sekarang Polsek sedang lidik,” pungkasnya.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY