Pradamalia, Gantungan Kunci Prada yang Dituduh Rasial

0

Pelita.Online, Jakarta – Rumah mode asal Italia, Prada, dituduh rasial atas aksesori gantungan kunci Pradamalia yang menempel di setiap produk tasnya.

Gantungan kunci itu menghadirkan karakter monyet berkulit hitam dengan bibir merah berukuran besar. Karakter itu dianggap sebagai bentuk sindiran terhadap orang-orang kulit hitam.

Pradamalia ditampilkan secara eksplisit di etalase tokonya di Soho, New York, Amerika Serikat. Hal ini jelas memicu kemarahan publik. Pasalnya, produk ini mengingatkan banyak orang tentang karakter blackface.

Chinyere Ezie, seorang warga New York, Amerika Serikat, menyebut bahwa kehadiran aksesori gantungan kunci itu bak ejekan bagi orang-orang kulit hitam di New York.

Ezie mengaku menanyakan hal tersebut pada salah seorang karyawan Prada yang dikenalnya. “Saya diberi tahu bahwa sebelumnya, seorang karyawan (Prada) berkulit hitam mengeluh tentang gantungan kunci itu dan tak lagi bekerja di sana,” tulis Ezie dalam laman Facebook-nya, mengutip New York Post.

Setelah mendapat kecaman publik, Prada meminta maaf atas apa yang dilakukannya. Mereka meminta maaf atas produk Pradamalia yang dinilai offensif. Pradamalia bahkan ditarik dari penjualan.

Bagi Prada, Pradamalia hanyalah makhluk imajiner yang tidak memiliki referensi pada sesuatu dunia nyata.

“Ke depan, kami berjanji untuk meningkatkan kesadaran kami akan keragaman hidup dan akan segera membentuk dewan penasihat yang bertugas untuk memandu kami dalam hal keragaman, inklusi, dan budaya,” tulis Prada, mengutip The Guardian.

Blackface sendiri merupakan bentuk makeup teater yang digunakan oleh pemain-pemain kulit putih untuk mewakili orang-orang kulit hitam. Blackface biasanya digambarkan dengan kulit hitam dan bibir merah merona berukuran besar untuk menyindir orang-orang kulit hitam.

Sejak lama, blackface telah menjadi representasi kegelapan yang rasis bagi komunitas Afrika-Amerika. (asr)

cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY