Pelita.online –
Saat banjir melanda Jakarta dan sekitarnya 1 Januari 2020, Yuni Shara seharusnya masih berada di Bali. Namun, saat berlibur dengan anak-anaknya, Yuni justru kepikiran dengan sang bunda yang ada di Jakarta.
Yuni menceritakan, 30 Desember 2019, dia masih ada job manggung di Manado. Biasa umrah akhir tahun, kali ini, Yuni memilih untuk liburan bareng anak-anaknya.
“Jadi pas dari Manado saya ke Jakarta, Jakarta ke Bali. Sampai Bali itu siang ketemu anak-anak, segala macam terus agak sore saya pikir anak-anak kayaknya di sini ramai sama papa, bunda, kok kepikiran Oma ya,” cerita Yuni Shara ditemui di Mall Ciputra, Jakarta Barat.
“Saya bilang, ‘Bunda boleh nggak pulang?’ Akhirnya dibolehin karena Oma di rumah sendiri. Pas sampai rumah Mama lagi duduk di teras sama tante saya. Tapi, tante saya udah mau pulang, adik saya baru jalan ke rumah sakit jadi memang Mama sendiri,” tambahnya.
Ternyata, tanggal 1 Januari 2020 sekitar jam lima pagi, Yuni mengintip lewat jendela, air sudah setinggi pagar rumahnya. Awalnya berpikir tidak akan kenapa-kenapa, Yuni juga masih menyempatkan untuk ngopi dan melihat tanaman.
“Saya terusin ngopi. Jam setengah delapan, driver saya sudah, ‘Buk kayaknya saya gulung karpet saja deh.’ Di rumah saya tuh kebetulan karpet semuanya, saya gulung karpet di kamar, sudah kita lakban. Aman nih,” pikir Yuni Shara.
“Saya ke kamar mandi nggak tahunya di situlah air keluar dari lubang itu. Karpet di kamar mandi belum sempat ke angkat, di situlah mulainya,” sambungnya.
Melihat kejadian rumahnya terendam banjir, Yuni Shara justru berpikir, ternyata ini maksud Tuhan memintanya untuk pulang lebih dulu dari Bali.
“Semuanya begitu mulai, terus saya langsung bilang sama Tuhan, maksudnya saya harus pulang cepat, saya harus mendampingin Mama, Mama saya sakit, adik saya lagi bedrest bangun aja nggak boleh,” ungkap Yuni Shara.
Sumber : Detik.com
