BANDUNG, Pelita.Online – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersama MUI berharap seluruh masjid di Bandung membawa kesejukan bertepatan Ramadan. Ia meminta pendakwah untuk menghindari materi ceramah yang menyebarkan kebencian.
“Kita sudah bekerjasama dengan MUI untuk mengimbau dan menjadikan masjid sebagai tempat ramah dakwah. Dakwah di masjid sifatnya harus ramah merangkul, menghindari dakwah terlalu keras,” ucap pria yang karib disapa Emil itu ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Selasa (30/5/2017).
Menurut Emil, definisi dakwah ramah ialah dakwah yang tidak menyebarkan kebencian. “Dakwah yang lebih merangkul bukan memukul, menebar rasa cinta bukan rasa benci. Kemudian mengisi muamalahnya dengan berbaik sangka, bukan berburuk sangka,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, beberapa waktu lalu sempat ada penceramah di masjid salah satu masjid yang berdakwah dengan cara yang tidak ramah. “Sempat ada di daerah Cibiru, Ujungberung, tapi sudah diantisipasi kekhawatirannya. RT RW cukup proaktif kepada MUI,” kata Emil.
Emil mengaku lebih tenang karena program Subuh Berjamaah dan Magrib Mengaji yang dicetuskan Pemkot Bandung berjalan efektif di masyarakat.
“Kami tenang subuh berjamaah dan magrib mengaji menjadi instrumen mendekatkan diri kepada religiusitas. Ujungnya menekan radikalisme,” ujar Emil.
Detiknews
