Rizieq Shihab Minta Masjid di Lokasi Terdampak Covid-19 Tak Gelar Salat Jumat

0

Pelita.online – Melalui akun media sosial Twitter, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Front Pembela Islam (FPI) menyampaikan seruan imam besarnya, Rizie Shihab terkait salat Jumat di tengah pandemi Covid-19. Rizieq meminta masjid- masjid di lokasi terdampak Covid-19 tak menggelar salat Jumat atau salat berjemaah lima waktu.

Termasuk di Jakarta sebagai episentrum penyebaran Covid-19. Dia juga mengimbau agar umat Islam memperbanyak ibadah di rumah masing-masing dan jangan mengobrol, apalagi tidur-tiduran di masjid.

“Di zona wabah korona, jangan buka masjid untuk salat berjemaah dan Jumat serta majelis taklim umum. Silakan salat dan ibadah di rumah, jangan ngobrol apalagi tiduran,” bunyi seruan Rizieq yang ditulis dalam sebuah poster.

Imbauan itu disampaikan Rizieq dan FPI hari ini, Jumat (20/3/2020) sekitar pukul 10.51 WIB. Sementara untuk wilayah yang tidak terdampak Covid-19, Rizieq meminta salat berjemaah dan salat Jumat tetap wajib dilaksanakan.

Namun dia mengimbau pelaksanaan salat berjemaah tetap menunjukkan kewaspadaan terhadap Covid-19 sesuai petunjuk medis. Rizieq juga mengimbau tempat-tempat umum yang memicu terjadinya keramaian agar ditutup.

“Masjid sebagai sarana ibadah saja perlu ditutup untuk cegah korona, maka tempat keramaian bukan masjid lebih utama untuk segera ditutup,” tulisnya.

Sebelumnya sekitar pukul 08.32 WIB, FPI juga menyiarkan seruan Rizieq Shihab. Yaitu meminta umat Islam melaksanakan imbauan pemerintah dan MUI untuk tidak menggelar salat Jumat berjemaah.

Rizieq mengatakan imbauan dikeluarkan sebagai ikhtiar untuk mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu untuk menghindarkan masjid dari fitnah jika tetap gelar salat berjemaah.

“Fatwa MUI dan petunjuk medis pemerintah agar tidak salat berjemaah di masjid jauh lebih utama dipatuhi dan ditaati. Bukan kita takut korona, kita tetap tawakal kepada Allah SWT dan kita wajib ikhtiar mencegah wabah,” ucapnya.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY