Pelita.online – Untuk memastikan proses karantina mandiri dilakukan warga, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memasang stiker di depan rumah warga yang terdaftar ODP virus Corona. Pemasangan stiker ini dilakukan agar proses pengawasan dilakukan oleh masyarakat setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara, Martina Yulianti menjelaskan, untuk memastikan Orang Dengan Pemantauan (ODP) menjalani isolasi diri secara efektif, diperlukan bantuan masyarakat sekitar. Karena itu harus ada stiker ODP di rumah masing-masing.
Namun, sebelum diputuskan untuk mengisolasi diri di rumah, ODP diberi pilihan untuk menjalani isolasi. Isolasi diri bisa dilakukan secara mandiri di rumah, atau ke tempat-tempat isolasi ODP yang disediakan Pemkab Kukar.
“Ini adalah kesepakatan kita bersama, baik dari gugus tugas hingga mendapat persetujuan dari Forkopimda. Kita lakukan untuk menjamin agar proses isolasi ODP itu patuh dan tidak menularkan kepada yang lain,” kata Martina, Senin (30/3/2020).
Disebutkan Martina, pada pemasangan stiker, tertera tanggal dimulai dan tanggal isolasi berakhir. Sehingga, masyarakat sekitar lebih waspada dan tidak perlu khawatir. Martina mencontohkan, jika dalam satu lingkungan ada warga dengan status ODP, maka masyarakat bisa jaga jarak dan membantu kebutuhan warga yang diisolasi.
“Pak RT bersama warga setempat bisa mengetahui bahwa ada warga yang diisolasi di wilayahnya sehingga bisa membantu pemerintah melakukan pengawasan bersama,” katanya.
Selama isolasi mandiri, lanjut dia, petugas kesehatan akan datang memantau secara rutin. Jika ada gejala klinis, langsung diisolasi ke rumah sakit rujukan.
Selain itu, sebut Martina, pemasangan stiker juga meningkatkan kewaspadaan warga yang selama ini meremehkan Covid-19. Warga juga mulai mengamati lingkungannya memastikan tidak ada warga yang baru pulang dari wilayah terjangkit.
“Kita ingin kesadaran masyarakat terus tumbuh dan tidak menyepelekan virus ini,” ujar Martina.
Di Kukar sendiri saat ini ada dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang diisolasi di RSUD AM Parikesit. Satu pasien merupakan warga Kukar, satu pasien lainnya adalah warga Kabupaten Kutai Timur yang di rawat di Kukar.
Sumber : Detik.com
