Pelita.online – Sinta Nuriyah Wahid, istri mendiang Abdurrahaman Wahid (Gus Dur) mengungkapkan acara sahur keliling yang dilakukan sudah menjadi agenda rutin selama 20 tahun. Bahkan sahur keliling itu kerap dilakukan bersama suaminya saat masih menjabat presiden ke-4 Indonesia.
“Kegiatan ini sudah saya lakukan sejak 20 tahun yang lalu sejak mendampingi Gus Dur di istana presiden,” kata Sinta seusai acara kepada wartawan di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB), Sabtu (1/6/2019).
Menurut Ibu dari Yenny Wahid itu, sahur keliling yang digelarnya itu mempunyai dua tujuan.
“Tujuannya, pertama untuk bersilaturahmi dengan kaum dhuafa, kaum marginal. Dan saling saling bersapa hangat dengan mereka, memberi senyum manis, berbagi pengalaman dan rezeki,” terangnya.
“Di samping itu, untuk mengingatkan kepada saudara-saudara yang beragama Islam agar dapat menjalankan ibadah puasanya dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Sedangkan tujuan kedua, yakni mempererat tali persaudaraan antar anak bangsa agar demi keutuhanan bangsa.
“Tujuan kedua adalah untuk agar tali persaudaraan antar sesama anak bangsa Indonesia. Karena itu saya selalu mengajak semua (lintas) agama, semua suku dan sebagainya saya ajak bersama-sama menyelenggarakan acara ini agar tali persaudaraan itu dapat kuat dan erat demi keutuhan bangsa Indonesia,” tegas Sinta.
Ditanya mengenai acara sahur yang bertepatan dengan Hari Pancasila tanggal 1 Juni, Sinta menekankan kepada seluruh masyarakat agar tidak hanya menghapal dan menjadikan pajangan semata. Namun juga harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya menekankan pada semuanya agar apa yang ada di dalam Pancasila itu dilakukan, diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya untuk dihapal, bukan hanya untuk dipajang. Tapi itu merupakan petunjuk berbangsa dan dasar negara kita,” tandasnya.
Sumber : Detik.com
