Sapi Jokowi untuk Idul Adha di Jambi Dibandrol Rp 68 Juta, Dirawat Istimewa

0

Pelita.online – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membeli seekor sapi di Jambi untuk dijadikan hewan kurban dalam Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah. Sapi jenis simental berbobot 900 kg itu dibeli Jokowi untuk disumbangkan kepada warga di salah satu kabupaten di Jambi.

Sapi yang diberi nama Gambreng itu dipesan Jokowi dari seorang peternak sapi langganannya di Jambi yakni Indra. Sapi simental dengan kondisi sehat itu dirawat Indra sejak beberapa bulan terakhir agar tetap sehat dan dapat dikurbankan saat Idul Adha.

“Kita kembali dipercaya oleh Pak Presiden untuk merawat sapi pesanan buat dikurbankan di Hari Raya nanti. Sapi ini akan dipotong di salah satu masjid di Kabupaten Muaro Jambi,” kata Indra kepada detikcom, Selasa (28/7/2020).

Idul Fitri kali ini jadi kali keenam orang nomor satu di Indonesia itu menyumbangkan hewan kurban di Jambi. Sapi simental yang diambil dari Lampung itu dirawat dengan cara spesial dari sapi-sapi kurban lainnya.

Sapi simental yang dibeli Jokowi itu diberi makan Indra sebanyak 6 kali sehari. Makanan yang diberikan seperti ampas singkong hingga telur ayam ras dicampur madu untuk menjaga kondisi kesehatannya.

Selain itu, sapi simental dengan tinggi hampir 150 meter dan panjang hampir 2 meter itu juga dimandikan peternaknya 3 kali sehari. Perawatan spesial sapi ini bertujuan agar sapi kurban Jokowi buat warga Jambi tetap terjaga kesehatannya selama pandemi Corona.

“Memang kita beri perawatan spesial dari sapi-sapi lainnya, selama Corona ini perawatan ternak sapi dan kambing tentu lebih menjadi prioritas agar sapi ini terjaga kesehatannya agar dagingnya bisa dikonsumsi masyarakat,” ujar Indra.

Sapi bernama Gambreng itu juga dibandrol Rp 68 juta. Sapi berusia 4,5 tahun itu nantinya akan dipotong dan dagingnya akan dibagikan ke ratusan warga di daerah Mendalo, Kabupaten Muaro Jambi.

Sementara, di masa pandemi Corona ini, hewan kurban seperti sapi dan kambing mengalami penurunan penjualan cukup drastis. Sekitar 40 persen penurunan jumlah beli hewan kurban juga dirasakan Indra.

“Di masa pandemi Corona ini kita sangat mengalami sekali penurunan jumlah jual sekitar 40 persen. Sangat drastis sekali penurunan jumlahnya. Namun karena kita sudah mengetahui akan hal itu, makanya kita segera menyiasati agar tidak begitu mengalami kerugian yang begitu besar dengan mengurangi pula jumlah hewan ternak yang akan di jual,” ujar Indra.

Indra pun juga selalu menjaga kualitas sapi dan kambing ternaknya selama pandemi Corona. Dinas Kesehatan Kota Jambi bersama mahasiswa pertanian dan kesehatan juga sudah melakukan uji kesehatan terhadap sapi ternak milik Indra. Hasilnya sapi dan kambing ternak milik Indra dinyatakan sehat dan layak konsumsi.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY