Satpam Tewas Diduga Bunuh Diri di Kantor OJK

0

Pelita.online – Seorang pria ditemukan tak bernyawa di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta Pusat. Pria yang merupakan pegawai outsourcing OJK itu diduga tewas bunuh diri.

Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot menyebut pria tersebut bekerja sebagai petugas keamanan atau satpam dengan status outsourcing.

“Pagi hari ini ditemukan tenaga outsourcing pengamanan dari PT Bina Kerja Cemerlang meninggal di lingkungan perkantoran OJK,” ujar Sekar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/11).
Sekar menambahkan, atas peristiwa ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polsek Metro Sawah Besar untuk menyelidiki lebih lanjut. Saat ini jenazah pria dimaksud sudah dibawa ke RSCM. “OJK sudah berkoordinasi dengan Polsek Sawah Besar, untuk meneliti penyebab kematiannya termasuk sudah melibatkan tim inafis dan membawa jenazah ke RSCM,” ujarnya.

“OJK turut berbela sungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan,” kata dia.

Sementara itu polisi membenarkan pria yang tewas gantung diri itu merupakan satpam OJK.

“Sekuriti OJK gantung diri tadi pagi,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung saat dikonfirmasi.

Namun, Tahan tak mengungkapkan identitas sekuriti dimaksud. Ia hanya menuturkan bahwa dugaan yang bersangkutan nekat melakukan bunuh diri lantaran terlilit utang.

“Satpam informasinya banyak hutang lagi, diperiksa kawan-kawannya di Polsek, ada masalah pribadi katanya,” tuturnya.

Lebih lanjut, disampaikan Tahan saat ini kasus tersebut tengah diselidiki oleh Polsek Sawah Besar.

Masalah depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu, misalnya saja Komunitas Save Yourselves https://www.instagram.com/saveyourselves.id, Yayasan Sehat Mental Indonesia melalui akun Line @konseling.online, atau Tim Pijar Psikologi https://pijarpsikologi.org/konsulgratis.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY