Pelita.online – 4 Orang remaja anak jalanan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) diamankan petugas Satpol PP usai melakukan penipuan penggalangan dana untuk korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar). Uang yang didapatkan dari penggalangan dana tersebut diduga mau dipakai mabuk dan ngelem.
“Intinya untuk kepentingan pribadi, tapi besar kemungkinan untuk mabuk, isap lem. Kan anak-anak seperti itu kerjanya begitu,” ujar Kasatpol PP Gowa Alimuddin Tiro saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (20/1/2021).
Meski sudah melakukan penggalangan dana, namun saat diamankan kardus penampung uang penggalangan dana masih kosong.
“Kardus-kardus yang dipakai untuk cari donasi itu masih kosong, belum ada uangnya. Jadi mereka kita bina. Kalau seandainya ada uangnya, kita proses hukum saja, suruh disidik saja,” katanya.
Keempat anak jalanan tersebut diamankan petugas Satpol PP Gowa di Jalan KH Agus Salim, Gowa pada Selasa (19/1) sekitar pukul 15.00 Wita. Saat itu gerak-gerik keempa remaja melakukan penggalangan dana mencurigakan.
“Sampai di kantor kita interogasi, ternyata niat mereka minta donasi hanya demi kepentingan pribadi,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Trantib Satpol PP Gowa Rizky menegaskan keempat remaja tersebut belum sempat mendapatkan uang dari penggalangan dana yang dilakukan. Hal ini berdasarkan introgasi dan pengecekan kepada 4 remaja tersebut.
“Kita sudah periksa semua belum ada dia dapatkan uang. Hanya isinya uang receh koin dan ada selembar uang dua ribu. Tapi sebelumnya sempat beraksi katanya di Toko Agung Makassar,” kata Rizky.
Sumber : Detik.com
