Satu Keluarga di Buleleng, Bali Tewas Tertimbun Longsor

0
ilustrasi longsor

Pelita.Online, Jakarta — Satu keluarga di Desa Mengening, Kabupaten BulelengBali, tewas tertimbun tanah longsor Selasa (29/1).

Dilansir dari Antara, korban adalah keluarga Ketut Budikaca beserta istri dan dua anaknya.

“Telah terjadi bencana tanah longsor yang menimpa rumah Ketut Budikaca pada sekitar pukul 05.00 Wita dan semua anggota keluarganya meninggal dunia,” kata Pelaksana Tugas Sekretaris BPBD Provinsi Bali I Made Rentin.

Budikaca tewas bersama istrinya Luh Sentiani (27), dan dua anaknya yang bernama Putu Rikasih (9) dan Kadek Dodit Wiguna (5).

Longsor yang melanda Desa Mengening dipicu karena hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

“Bidang Kedaruratan dan Logistik telah menindaklanjuti dengan menurunkan Tim Reaksi Cepat BPBD Buleleng untuk assessment dan penyerahan bantuan logistik,” ujar Rentin.

Secara rutin, tambah Rentin, pihak BPBD Provinsi dan Kabupaten/Kota sebenarnya sudah mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di saat musim hujan dan cuaca ekstrem seperti saat sekarang ini.

“Itu karena di saat hujan lebat yang disertai angin kencang, biasanya akan diikuti dengan musibah lainnya sebagai dampak bawaannya antara lain longsor, banjir, hingga pohon tumbang,” ujarnya.

Terhadap korban yang meninggal dunia dalam bencana longsor di Buleleng ini, Pemerintah Provinsi Bali akan memberikan santunan berupa uang duka sebesar Rp15 juta bagi setiap korban meninggal dunia sebagai wujud belasungkawa.

Hal itu sesuai dengan yang diatur dalam Pergub Bali Nomor 60 Tahun 2015 juncto Pergub Bali Nomor 28 Tahun 2017 tentang Santunan dan Bantuan Sosial Perbaikan Sarana dan Prasarana Perekonomian, Rumah Masyarakat dan Fasilitas Umum untuk Korban Bencana.

CNN Indonesia

LEAVE A REPLY