Debut Balotelli Berujung Gol, Rusuh, dan Sanksi

0
Mario Balotelli (tengah) pada laga debut membela Marseille melawan Lille di Ligue 1.

Perlita.Online, Marseile — Debut Mario Balotelli bersama Marseille diwarnai sejumlah insiden. Penyerang timnas Italia itu pun mampu mencetak gol debutnya di menit ke-90 laga melawan Lille. Sayangnya, gol Balotelli tak mampu menyelamatkan Marseille dari kekalahan 1-2 dalam lanjutan Ligue 1 di Stade Orange Veledrome, Sabtu (26/1) lalu.

Kisah debut Balotelli juga dinodai oleh kekisruhan yang tercipta pada laga itu.  Penyebabnya adalah kembang api yang dilempar oleh penonton ke dalam lapangan. Lemparan itu meledak di dekat dua pemain. Akibat insiden itu, Liga Sepak Bola Profesional Prancis (LFP), menghukum Marseille larangan bermain tanpa penonton pada laga kandang mereka berikutnya melawan Bordeaux.

“Berdasarkan temuan dan fakta di lapangan, komite memutuskan mengusut kasus ini. Dan demi keselamatan, laga di Orange Velodrome akan dimainkan tanpa penonton,” begitu pernyataan resmi LFP, seperti dilansir BBC, Selasa (29/1).

Keputusan ini menjadi sanksi lanjutan bagi Marseille yang sebelumnya sudah dihukum LFP juga karena ulah pendukungnya. LFP telah lebih dahulu menjatuhkan larangan menutup tribun utama Orange Velodrome tanpa penonton saat laga melawan Lille. Ini akibat ulah pendukung Marseille yang menganggu lawan mereka dengan laser.

Laga debut Balotelli melawan Marseille memang sudah panas sebelum laga dimulai. Sepuluh menit sebelum laga, pendukung Marseille sudah melancarkan aksi protes mereka kepada presiden klub dan pelatih yang dinilai gagal.

Panas sebelum laga nyatanya merembet ke lapangan. Akibatnya laga Marseille versus Lillle berujung keras dengan membuahkan sembilan kartu kuning dan satu kartu merah bagi pemain Marseille, Florian Thauvin.

Republika.co.id

LEAVE A REPLY