Pelita.online – Sahar (75), warga Dusun Betro, Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan hilang selama dua pekan di hutan Gunung Penanggungan. Keluarga baru melaporkan ke polisi setelah beberapa berhari-hari melakukan pencarian. Tim SAR akhirnya diterjunkan mencari Sahar.
Informasi yang dihimpun Sahar pamit menyambangi anaknya di Dusun Kesiman, Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, pada Jumat (22/11) pagi. Sahar melewati jalan setapak di hutan untuk menuju rumah anaknya. Sahar terbiasa melewati jalan tersebut karena lebih cepat.
Namun beberapa hari Sahar tak pulang sehingga keluarga merasa tak tenang. Keluarga kemudian mencari ke Prigen, namun korban ternyata tak pernah sampai di rumah anaknya.
Keluarga dan warga lantas melakukan pencarian. Jalan setapak sejauh 1,5 kilo meter mulai dari rumah Sahar di Desa Wonosunyo hingga rumah anaknya di Desa Sukoreno ditelusuri. Beberapa lokasi di sekitar jalan diperiksa. Namun usaha keluarga dan warga tak membuahkan hasil.
“Kamis (28/11) kemarin keluarga akhirnya melapor ke polisi. Akhirnya kami dan anggota Koramil membantu melakukan pencarian,” kata Panit I Shabara Polsek Gempol Aiptu Sukisno, Kamis (5/12/2019).
Namun usaha pencarian yang melibatkan warga, polisi dan TNI juga nihil hasil. Meski didapatkan keterangan bahwa salah seorang warga mengaku sempat melihat Sahar melintas di jalan setapak di hutan.
Akhirnya polisi memutuskan untuk melibatkan Tim SAR untuk membantu pencarian. “Kemarin tim SAR sudah mulai pencarian,” terang Sukisno.
Tim SAR memulai pencarian di jalan setapak yang dilalui Sahar. Hilangnya Sahar ada beberapa kemungkinan, yakni tersesat, jatuh ke jurang atau berada di lokasi lain di luar hutan.
Sumber : Detik.com
