Seperti Airlangga, Timses Bamsoet Klaim Pegang 400 Dukungan Maju Ketum

0

Pelita.online – Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku sudah mengantongi 400 dukungan yang berarti cukup untuk mencalonkan lagi jadi ketum periode 2019-2024. Klaim yang sama disampaikan oleh kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet).

“Pak Bambang Soesatyo sampai ini hari sudah mendapat dukungan lebih dari 400 dukungan. Golkar di dalam munas berbicara suara, (DPD) tingkat II 514, DPD (tingkat) I 34, DPP 1, ormas pendukung 10, dewan pembina 1. Ini jumlah suara sah di dalam munas sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,” kata anggota timses Bamsoet, Yoris Raweyai, di Restoran Batik Kuring, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (7/7/2019).

Selain Yorrys, sejumlah politikus Golkar yang menjadi tim sukses Bamsoet adalah Freddy Latumahina, Darul Siska, Samsurizal, dan Nofel Saleh Hilabi. Yorrys menyebut kepemimpinan Airlangga sudah menyimpang dari ketentuan organisasi.

“Kepemimpinan Airlangga selama hampir dua tahun ini telah menyimpang dari ketentuan-ketentuan organisasi. Sebagaimana diatur disepakati baik itu Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, peraturan-peraturan organisasi, dan sebagainya,” ujarnya.

Yorrys mencontohkan masih ada 9 Plt yang menjabat dalam kepengurusan Golkar yang menurutnya hal itu melanggar ketentuan dalam AD/ART. Dia juga mengungkit masalah pencalegan di Pemilu 2019.

“Kemudian memberikan atau bertindak sewenang-wenang dalam proses-proses pencalegan sampai penetapan dan dukungan-dukungan terhadap koalisi Jokowi. Banyak sekali masalah-masalah yang dirasakan oleh kader-kader Golkar dari bawah, dan itu akan menjadi akumulasi yang pada akhirnya semua menuntut untuk segera dilakukan munas untuk memilih pemimpin yang baru. Dan itulah muncul nama Bambang Soesatyo,” jelas Yorrys.

Kubu Bamsoet ingin Munas Golkar dapat terlaksana sebelum Agustus 2019. Menurutnya, ada arahan implisit agar semua parpol koalisi Jokowi melaksanakan Munas sebelum periode baru DPR dan pelantikan presiden.

Menurut Yorrys, restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) signifikan untuk menentukan satu nama ketum partai. Restu tersebut berkaitan dengan dukungan Golkar kepada pemerintah.

“(Restu Jokowi) pasti dong (signifikan). Anda bisa lihat bahwa sejak kisruh kita yang sekarang dibilang turbulensi, Abu Rizal pindah ke Setya Novanto, kemudian pindah ke Airlangga, apakah itu semua tidak ada restu? Pasti itu, nggak bisa kita pungkiri karena kita ingin bersama-sama pemerintah,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Airlangga Hartarto mendeklarasikan diri kembali maju dalam bursa calon Ketua Umum Golkar periode 2019-2024 di Makassar. Airlangga Hartarto telah mengantongi 400 dukungan dari pemegang suara di partai Golkar.

“Hari ini pada tanggal 7 Juli 2019 saya Airlangga Hartarto setelah menerima amanat dan aspirasi dari 400 pemegang suara di Partai Golkar dan dengan dukungan yang masih mengalir, maka dengan ini saya menyatakan saya siap maju menjadi ketua umum partai Golkar 2019-2024 dan insyaallah amanat yang diberikan untuk membesarkan, memperkuat, dan memenangkan partai Golkar di dalam Pemilu 2024 dengan Ridho Allah Subhana Wa Ta’ala dan dukungan teman-teman semua, serta sahabat-sahabat maka saya siap maju,” sebut Airlangga Hartarto dalam deklarasinya di Makassar, pada Minggu (7/7/2019).

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY