Pelita.online – Alibaba kembali mempersiapkan IPO di Hong Kong. Langkah tersebut dilakukan setelah mereka sukses melantai di New York Stock Exchange (NYSE) pada 2014 lalu.
Dikutip dari AFP, IPO Alibaba akan menjadi yang terbesar di Hong Kong selama hampir satu dekade terakhir. Alibaba akan mengantongi US$12,9 miliar dari aksi korporasi tersebut.
Rencana IPO kedua Alibaba sempat menuai protes karena perang dagang China-AS yang mengakibatkan resesi Hong Kong. Alibaba akan menjual 500 juta saham kepada investor dengan harga HK$176 per saham. Harga ini di bawah dari harga awal mereka sebesar HK$188 per saham.
Pemilihan angka delapan dianggap akan membawa keberuntungan di China. Dengan jumlah saham dan harga penjualan perdana tersebut, Alibaba diperkirakan akan menghasilkan US$11 miliar.
Jumlah ini masih bisa melonjak jika Alibaba menambah penjualan saham sebesar 75 juta saham lagi. Jika Alibaba mengambil opsi penambahan saham maka mereka akan mengantongi US$12,9 miliar.
Listing ini akan menjadi penawaran umum perdana terbesar Hong Kong sejak raksasa asuransi AIA mengumpulkan US$20,5 miliar pada 2010.
Perusahaan itu telah merencanakan untuk mendaftar pada musim panas lalu. Tetapi dibatalkan karena aksi demo yang telah berjalan lama di kota dan perang dagang China-AS.
Pencatatan saham kedua di Hong Kong ini diperkirakan akan menguntungkan Beijing. Pasalnya, mereka yang telah berusaha mendorong perusahaan teknologi canggih di masa depan.
Sumber : cnnindonesia.com
