Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun, Vaksin Pfizer dan Sinopharm Mungkin Akan Menyusul

0

Pelita.Online – Vaksin Sinovac adalah yang pertama mendapat izin penggunaan darurat (EUA) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk digunakan pada anak berusia 6-11 tahun. Lantas, apakah akan ada vaksin lain yang akan diperuntukkan untuk anak? Izin ini diumumkan BPOM kemarin Senin (1/11/2021). Seperti diberitakan sebelumnya, vaksin Sinovac yang dapat digunakan untuk anak usia 6-11 tahun adalah CoronaVac maupun vaksin Covid-19 yang diproduksi Bio Farma. Setelah Sinovac, BPOM memberikan lampu hijau untuk dua vaksin lainnya, yakni Pfizer dan Sinopharm. Kedua vaksin ini kemungkinan besar akan menyusul Sinovac untuk mendapat EUA bagi anak usia 6-11 tahun dari BPOM.

Untuk diketahui, sejak Jumat (29/10/2021), Food and Drug Administration (FDA) AS telah memberikan izin untuk vaksin Covid-19 Pfizer diberikan kepada anak-anak berusia 5-11 tahun.
Dengan adanya EUA dari FDA ini, Penny Lukito selaku Kepala Badan POM mengatakan bahwa izin penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer diberikan ke anak-anak di Indonesia bisa lebih cepat diterbitkan. Dikatakan Penny, ini karena adanya mekanisme reliance (kepercayaan) yang ditegakkan terutama di masa darurat seperti ini. Penegakan standar regulasi Internasional yang ketat itu meliputi aspek keamanan, mutu, dan efikasi, dan khasiatnya. “Dengan mekanisme reliance dalam masa kedaruratan, tentu kami bisa dengan cepat memberikan izin penggunaannya (vaksin Pfizer untuk anak) di Indonesia. Terlebih karena (vaksin) Pfizer juga sudah masuk ke Indonesia,” kata Penny dalam konferensi pers Persetujuan Penggunaan Vaksin Sinovac pada Anak, yang dilangsungkan Senin (1/11/2021). “Tentunya yang kami butuhkan, pihak Pfizer mendaftarkan produknya untuk penggunaan pada anak (ke BPOM). Itu yang kami tunggu, bahkan kami proaktif mengejar juga karena ingin memberikan beberapa alternatif untuk vaksin Covid-19 yang bisa digunakan anak,” sambungnya. Selain Pfizer, Penny juga mengatakan bahwa vaksin Sinopharm saat ini sedang dilakukan proses evaluasi penilaian dari BPOM.
“Proses ini memang bertahap dan membutuhkan waktu lama, karena data yang disampaikan oleh pendaftar juga bertahap dari hasil uji kliniknya,” jelas Penny. Dia mengatakan, BPOM saat ini masih menunggu pihak Sinopharm untuk memberikan data atau hasil uji klinik yang lebih detail lagi.

“Jadi saat ini vaksin Sinopharm (untuk digunakan pada anak) masih membutuhkan beberapa data lagi agar lebih lengkap,” katanya. “Dan Pfizer juga mudah-mudahan bisa segera mendaftarkan vaksinnya ke kami sehingga kami bisa mendapatkan data-data dari FDA agar dalam waktu yang tidak begitu lama bisa keluar juga izin penggunaannya.”

sumber : kompas.com

LEAVE A REPLY