Situs Purbakala Terdampak Proyek Tol Pandaan-Malang Disayangkan

0
Situs purbakala terdampak Proyek Tol Pandaan-Malang/Foto: Muhammad Aminudin

Pelita.Online, Malang – Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menyayangkan situs kuno yang ditemukan di Sekarpuro, Pakis, Kabupaten Malang, terdapat proyek tol Pandaan-Malang. Jalan satu-satunya untuk mengungkap dilakukan ekskavasi (penggalian). Karena struktur batu bata kuno yang ditemukan sudah dalam kondisi hancur.

“Itu hanya bisa dilakukan dengan ekskavasi (penggalian), dimana akan menemukan pola dari benda-benda atau batu bata yang ditemukan di lokasi. Yang sekarang kondisi bisa dikatakan rusak,” ungkap Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur Andi Muhammad Said dikonfirmasi detikcom, Jumat (8/3/2019).

Andi mengaku, susunan batu bata yang ditemukan di lokasi sudah tidak dalam kondisi utuh. Sehingga sulit mengindentifikasi batu bata kuno tersebut, diperuntukkan sebagai bahan bangunan apa.

“Yang sekarang hancur, tidak utuh. Terlalu dini untuk mengatakan situs tersebut merupakan pemukiman atau bangunan lain,” ujarnya saat dihubungi.

Sementara tim arkeolog BPCB Jawa Timur sudah diturunkan untuk meneliti kawasan awal ditemukan reruntuhan batu bata kuno. Menurut Andi, batu bata yang ditemukan sangat mirip dengan peninggalan zaman Majapahit.

“Itu batu bata besar, di era Majapahit. Seperti yang biasa kita temukan sebelumnya,” bebernya.

Sementara Direktur Utama PT Jasa Marga Pandaan-Malang Agus Purnomo mengaku, pengerjaan tol di lokasi temuan situs untuk sementara dihentikan. Jasa Marga juga menunggu hasil penelitian dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur, sebelum kembali melanjutkan pengerjaan di area itu.

“Untuk sementara kita hentikan dulu, pengerjaan di lokasi situs ditemukan. Kami juga menunggu hasil kajian dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur,” ungkap Agus terpisah.

Batu bata kuno ditemukan ditengah reruntuhan tanah dari proses pengerukan proyek tol Pandaan-Malang di seksi V area Madyopuro, Kota Malang. Batu bata itu diyakini sebagai situs peninggalan zaman Majapahit. Kondisinya yang berserakan, berada di wilayah Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Sejarahwan Universitas Negeri Malang Dwi Cahyono berharap, temuan situs bersejarah ini bisa ditindak lanjuti. Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur bisa melakukan ekskavasi guna mengungkap teka-teki pemukiman kuno di wilayah Malang timur, yang selama ini sudah tertulis dalam prasasti Pamintihan.
Detik.com

LEAVE A REPLY