Stok Menipis, PMI Bandung Ajak Masyarakat Donor Darah

0

Pelita.onlineĀ – Penyebaran virus corona yang terus berkembang di tanah air berdampak pada berkurangnya stok darah di sejumlah Palang Merah Indonesia (PMI). Berdasarkan data yang dihimpun detikcom kurangnya stok darah di Jawa terjadi di Cianjur, Sumedang, dan Kota Bandung.

PMI Kota Bandung melakukan distribusi darah ke 50 rumah sakit dengan kebutuhan per hari sampai 500 labu. Sedangkan setelah satu minggu ini mereka hanya mampu menyediakan 90-100 labu per hari.

Kondisi ini dipengaruhi karena adanya kebijakan pembatasan kegiatan sosial atau physical distancing untuk menghindari penyebaran virus Corona. Meskipun begitu, PMI pun mengimbau agar masyarakat tetap melakukan donor darah.

“Karena kita mengikuti edaran Pemprov dan Pemkot mengenai menghindari keramaian, sedangkan kegiatan donor darah ini mengundang orang untuk datang sehingga kami menunda beberapa kegiatan di luar yang sudah terjadwalkan untuk kegiatan sosial donor darah di LSM-LSM dan komunitas lain, namun meskipun begitu kegiatan donor darah di PMI tetap dilakukan dengan standar kesehatan yang maksimal,” kata Ketua PMI Kota Bandung Ade Koesjanto saat ditemui di kantornya, Rabu (25/3/2020).

Kepala Unit Transfusi Darah Uke Muktimanah mengatakan untuk menghindari penularan Corona, masyarakat bisa melakukan donor darah secara individu dan menghindari kerumunan. Oleh sebab itu, tambahnya, saat ini di PMI memiliki beberapa strategi agar tetap menjaga physical distancing.

“Jadi kami tetap meminta orang yang biasa menjadi pendonor untuk tetap melakukan donor darah, namun dilakukan individu. Datang ke PMI lakukan upaya sterilisasi, termasuk jaga jarak. Ruang tunggu yang tadinya bersebelahan sekarang jadi berjarak satu meter hingga ruang tunggu itu sampai luar.” Kata Uke.

Dia juga menuturkan pihaknya telah menyediakan standar kesehatan seperti pengecekan suhu dan cuci tangan. Selain itu memberikan pemahaman bahwa pendonor aman di tengah ancaman penyebaran Corona. Karena sebelum melakukan donor, pendonor harus dalam keadaan sehat dan darah yang didapat akan dilakukan screening untuk mengetahui riwayat penyakit pendonor.

“Kita membuat imbauan melalui instagram dan kepada rumah sakit dimana ada pasien yang membutuhkan darah, pasien tersebut membawa keluarga dua orang sebagai pendonor. Meskipun golongan darahnya berbeda, nanti bisa dilakukan subsidi silang,” katanya.

Upaya lain yang dilakukan PMI Kota Bandung juga mengundang komunitas Keluarga Donor Darah (KDD), “Kalau yang sehat upayakan datang saja dan berkoordinasi dengan Dinkes (Dinas Kesehatan) dan RSHS yang menjadi salah satu rujukan sehingga kami bisa mengambil strategi lain,” tambah Uke.

Pada bulan Ramadan mendatang, PMI Kota Bandung pun berencana untuk tetap membuka kegiatan donor darah selama 24 jam. Tahun lalu, dua pekan sebelum Ramadan pihaknya dapat menyetok 5000 labu, namun mengingat kondisi wabah corona saat ini yang tidak memungkinkan. Untuk itu, Ade dan Uke meminta bantuan kepada TNI dan Polri untuk mengirimkan anggotanya untuk melakukan donor darah secara sukarela.

“Karena setetes darah ini bagaikan nyawa bagi orang yang membutuhkan, sehingga kami harus berupaya semaksimal mungkin. Kami juga mengirimkan surat kepada TNI dan Polri untuk mengirimkan orang setiap harinya 5-10 orang,” ujar dia.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY