Pelita.online – Teddy Pardiyana diduga telah menghabiskan sebagian harta istrinya, almarhumah Lina Jubaedah secara diam-diam sampai Rp 5 miliar.
Menanggapi itu, Sule pun buka suara. Suami Nathalie Holscher ini berharap Teddy Pardiyana bisa memberikan jawaban soal isu tersebut.
“Kita lihat saja nanti ke depannya seperti apa. Semoga aja dia bisa membuktikan,” kata Sule ditemui di Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (22/12/2020) malam.
Kendati begitu, dia tidak mau menuduh Teddy Pardiyana.
Suami Lina Jubaedah, Teddy Pardiyana [Herwanto/Suara.com]
“Kan ini belum jelas yang dipertanyakan. Iky kan cuma mempertanyakan, nggak menuduh. Mempertanyakan kemana,” tutur Sule.
Ayah Rizky Febian ini cuma menunggu itikad baik Teddy Pardiyana agar mengobrol dengan anak-anaknya perihal semua aset kekayaan sang mantan istri.
“Jadi kita tunggu saja itikad baiknya untuk ngobrol bareng-bareng,” sambungnya.
Sayangnya, hingga saat ini Teddy Pardiyana belum juga memberikan penjelasan terkait itu. Bahkan untuk sekadar mediasi, ia belum menemui Rizky Febian dan Putri Delina.
Padahal selama ini Teddy Pardiyana terus meminta bagian warisan dari Lina Jubaedah untuk anaknya, Bintang.
“Sekarang dia menuntut haknya. Kalau itu menurut saya sebetulnya tunggu saja, nanti pasti nanti kebagian. Kan biasanya di umur 21 tahun baru nanti akan kebagian. Biasanya ya, tapi nggak tahu saya juga kan,” ucap Sule.
“Kan kalau masih bayi gimana coba. Dia kan tidak bisa merasakan kenikmatan itu dong. Jadi tunggu nanti pasti ada kebagian, kita lihat secara hukum. Secara Islam seperti apa, secara negara juga seperti apa. Kan kita negara hukum. Ada pengacara nanti yang mengatur semuanya,” imbuhnya.
Dalam jumpa pers di Bandung, Rizky Febian sempat mempertanyakan hasil dari rumah kos-kosan 32 pintu yang dibangun Lina Jubaedah dari uang manggungnya di awal karier sebagai musisi.
Tidak bermaksud menuding, Rizky Febian hanya ingin meminta penjelasan kepada Teddy Pardiyana kemana uang dari hasil kos-kosan itu.
Tak hanya itu, perhiasan milik Lina Jubaedah juga diduga hilang. Kala itu, emas tersebut diletakkan di sebuah gentong. Karena sempat terjadi sebuah ritual di mana barang-barang pemberian Sule tidak boleh digunakan lagi.
Sumber : Suara.com
