Suplai Tak Mencukupi, Warga Pasuruan Terpaksa Beli Air Bersih

0

Pelita.online – Dampak krisis air bersih di Kabupaten Pasuruan semakin parah. Warga Desa Karangjati, Kecamatan Lumbang, terpaksa membeli air karena pasokan dari pemerintah daerah tak mencukupi.

Pantauan detikcom, puluhan warga Dusun Krajan, Desa Karangjati, antre air bersih yang dipasok BPBD setempat dengan mobil tangki. Ratusan jerigen ditata rapi di sekitar mobil.

Beberapa warga lain kemudian menyalurkan air ke jerigen dengan selang. Air 5.000 liter dalam tangki dibagikan merata. Setiap kepala keluarga mendapatkan jatah 3-4 jerigen.

Syaiful Bakri, staf BPBD Kabupaten Pasuruan mengatakan setiap desa berdampak krisis air mendapatkan tiga rit atau tiga tangki air per hari. Meski demikian pembagian air digilir merata untuk semua dusun.

“Setiap desa dapat jatah tiga rit, tapi kita bagi merata untuk semua dusun karena saat ini semuanya membutuhkan air. Karena ini setiap dusun seminggu dapat giliran sekali,” terang Syaiful.

Menurut Syaiful, keterbatasan armada menjadi kendala dalam distribusi air bersih. Sehingga waktu giliran relatif panjang.

“Di Kecamatan Lumbang ini, hanya satu armada untuk beberapa desa. BPBD sendiri punya dua armada. Untuk wilayah lain, ada armada dari Dinsos, Cipta Karya dan PDAM, masing-masing satu mobil,” terangnya.

Sementara menurut warga, jatah 3-4 jerigen/minggu tak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari. Untuk mencukupi kebutuhan air, warga terpaksa membeli air dari penjual yang menjajakan air keliling.

“Ini dua hari sudah habis untuk minum dan masak. Jadi ya terpaksa beli untuk hari-hari berikutnya. Kalau beli satu jerigen Rp 2.000,” terang Sanita, warga yang antre air.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY