Survei Indikator: Kepuasan Kinerja Jokowi Capai Titik Terendah Sejak Juni 2016

0

Pelita.online – Hasil survei Indikator Politik Indonesia mencatat adanya peningkatan ketidakpuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan tingkat ketidakpuasan mengalami kenaikan meskipun angka kepuasan masih di angka 62,9 persen.

“Kalau dicek ini adalah titik terendah tingkat kepuasan terhadap Pak Jokowi sejak Juni 2016,” kata Burhanuddin dalam rilis hasil survei secara virtual, Senin, 8 Februari 2021.

Sebelum Juni 2016, tingkat kepuasan terhadap Jokowi memang fluktuatif dalam rentang 40 persen hingga 66 persen. Namun sejak Juni 2016, tingkat kepuasan terhadap kinerja presiden belum pernah turun menyentuh angka di bawah 65 persen seperti hasil sigi teranyar ini.

Tingkat kepuasan 62,9 persen ini turun dibanding hasil survei Indikator pada September 2020 yang mencatat tingkat kepuasan terhadap kinerja presiden sebesar 68,3 persen. Setahun lalu atau pada Februari 2020, tingkat kepuasan terhadap kinerja presiden di angka 69,5 persen.

Dibanding hasil sigi Februari 2020, tingkat ketidakpuasan terhadap kinerja presiden saat ini meningkat. “Tingkat ketidakpuasan mengalami kenaikan dari 28 persen menjadi 35,6 persen dalam setahun terakhir,” kata Burhanuddin.

Burhanuddin mengatakan angka kepuasan yang masih lebih dari 60 persen turut dipengaruhi oleh sikap partisan di Pemilu 2019. Para pendukung Jokowi, kata dia, akan cenderung puas dengan kinerja presiden.

Sedangkan pendukung Prabowo Subianto di Pemilu 2019 cenderung tak puas dengan kinerja Presiden Jokowi, meskipun kini Prabowo telah bergabung menjadi bagian pemerintah.

“Meskipun tidak terlalu signifikan, tapi tren ini kalau tidak diantisipasi oleh presiden itu bisa alarm karena sebagian dari pendukung loyalnya sudah mulai bergeser,” kata Burhanuddin.

Survei Indikator soal kinerja Presiden Jokowi ini dilakukan pada 1-3 Februari 2021 dengan menggunakan metode simple random sampling. Survei melibatkan 1.200 responden yang diwawancarai melalui telepon. Burhanuddin mengatakan margin of errror surveinya plus minus 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY