Pelita.online – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menemui berbagai pemuka dan perwakilan agama di Manado, mulai dari tokoh NU, Gemim, Advent, Katolik, dan GPDI. Ia mengajak para pemuka agama tersebut untuk menjaga keberagaman, saling menghormati, dan bergandeng tangan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Saya berharap para pemuka agama bisa terlibat langsung dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM), memberikan penyadaran tentang pentingnya hidup berdampingan, saling melindungi, saling menjaga, dan bersama-sama menjaga keutuhan NKRI,” ujar Abdul Halim dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2020).
Pertemuan tersebut berlangsung di rumah makan Wah Ha ha di Kawasan Mega Mall, Manado pada Kamis (7/2/2020). Para pemuka agama mengaku senang dengan sikap toleransi yang ditampakkan Abdul Halim yang biasa dipanggil Gus Menteri. Sebab ia lebih mengedepankan keutuhan NKRI dan menjaga keberagaman.
“Terima kasih Pak Menteri atas perhatian yang diberikan kepada kami, mohon maaf bila sebelumnya sedikit ada trouble di sini. Kami senang Pak Menteri datang ke sini tidak hanya berbicara soal desa, tapi pesan toleransi dan keberagaman juga diperhatikan,” kata pemuka agama dari GPDI.
Selain itu, dalam kunjungan kerjanya ke Manado, Abdul Halim mengawali kunjungan ke Universitas Negeri Manado. Ia bergeser ke Minahasa dan menyempatkan untuk berziarah ke Makam Kiai Mojo, KH. Ahmad Rifai, dan Tuanku Imam Bonjol.
Sumber : Detik.com
