Pelita.online – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung seksi I akan beroperasi pada Selasa, 10 November 2020. Nantinya, ruas tol sepanjang 2,8 kilometer (km) itu akan dioperasikan tanpa tarif hingga akhir November.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit menyatakan operasional tol Cimanggis-Cibitung itu setelah diterbitkannya Sertifikat Laik Operasi (SLO) oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR dan berdasarkan Keputusan Menteri PUPR Nomor 1540/KPTS/M/2020 tanggal 26 Oktober 2020 tentang Penetapan Pengoperasian Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi I.
“Dibukanya ruas ini tanpa tarif merupakan bagian dari sosialisasi kepada masyarakat hingga akhir November 2020,” ujar Danang dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (4/11).
Tol Cimanggis-Cibitung ini terdiri dari 2 seksi yang secara total memiliki panjang 26,2 km. Seksi I menghubungkan Junction, Cimanggis hingga on/off ramp Jatikarya sepanjang 2,8 km. Sedangkan, seksi II menghubungkan on/off ramp Jatikarya hingga Junction, Cibitung sepanjang 23,4 km.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan tol yang menelan investasi hingga Rp10,6 triliun itu akan menghubungkan akses jalan Cibubur ke Tol Jagorawi, sehingga diharapkan masyarakat memiliki jalur alternatif dalam mengurai kemacetan. Pasalnya, saat ini jalan tersebut sangat padat terutama pada jam kerja dan jam pulang kerja.
“Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing investasi,” katanya.
Sementara itu, pembangunan seksi 2 ruas on/off Ramp Jatikarya hingga Junction, Cibitung perkembangan konstruksinya telah mencapai 73 persen. Pemerintah menargetkan konstruksi ruas itu selesai pada Maret 2021 mendatang.
Pembangunannya dilaksanakan oleh BUJT PT Cimanggis Cibitung Tollways. Saham perseroan dimiliki oleh PT Waskita Toll Road, PT Bakrie Toll Indonesia, dan PT Bakrie and Brothers.
Sumber : cnnindonesia.com
