Tren Kampanye Tatap Muka Meningkat, Bawaslu: Favorit Kandidat Pilkada 2020

0

Pelita.online – Komisioner Bawaslu Mochammad Afifuddin mengatakan metode kampanye tatap muka di tengah pandemi Covid-19 mengalami peningkatan di sejumlah daerah yang menyelenggarakan Pilkada 2020. “Metode kampanye yang masih jadi kesukaan kandidat masih tatap muka,” kata Afif dalam diskusi di Youtube BNPB, Rabu, 25 November 2020.

Afif mengatakan berdasarkan data yang dihimpun dari jajaran Bawaslu di daerah, fenomena kampanye tatap muka ini terus meningkat. Pada 26 September-5 Oktober 2020 terdapat 9.189 kampanye tatap muka dengan 375 pelanggaran protokol kesehatan. Bawaslu memberikan surat peringatan pada 70 pertemuan itu dan 48 membubarkan kampanye.

Pada 6-15 Oktober 2020 terjadi 16.468 kampanye tatap muka dengan 375 pelanggaran protokol kesehatan. Bawaslu memberikan 233 surat peringatan dan membubarkan 35 kampanye.

Pada 16-25 Oktober 2020 terjadi 13.646 kampanye dengan 306 pelanggaran protokol kesehatan. Bawaslu kemudian memberikan 306 surat tilang dan membubarkan 25 kampanye.

Pada 26 Oktober-4 November 2020 terdapat 16.574 kampanye tatap muka dengan 397 pelanggaran protokol kesehatan. Bawaslu memberikan 300 surat peringatan, dan membubarkan 33 kampanye.

Pada 5-14 November 2020 terdapat 17.738 kampanye tatap muka dengan 438 pelanggaran. Bawaslu kemudian memberikan 381 surat peringatan dan membubarkan 17 kampanye.

Pada 15-25 November 2020 terdapat 18.025 kampanye tatap muka dengan 373 pelanggaran protokol kesehatan. Bawaslu memberikan 328 surat tilang dan membubarkan 39 kampanye.

Dengan meningkatnya tren kampanye tatap muka di Pilkada 2020, Afif mengatakan, bahwa hal ini harus menjadi perhatian bersama untuk menerapkan protokol kesehatan. “Karena potensi-potensi yang tidak kita inginkan sangat mungkin terjadi,” ujarnya.

 

Sumber : tempo.co

LEAVE A REPLY