Pelita.online – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali tampil di hadapan publik di Gedung Putih, Sabtu waktu setempat (10/10/2020), setelah dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Oktober lalu.
Dokter kepresidenan Sean Conley memastikan Trump sudah tidak lagi berisiko menularkan Covid-19. Namun Gedung Putih tidak memastikan apakah pernyataan Conley berarti bahwa Trump sudah negatif dari virus yang telah menjangkiti 7,7 juta warga AS dan menewaskan lebih dari 213.000 warga AS.
Pada Sabtu malam, Trump berdiri sendiri di balkoni Gedung Putih dan tampak tidak mengenakan masker. Kandidat presiden dari Partai Republikan itu mengajak pendukungnya yang hadir, yang terdiri dari ratusan warga Kulit Hitam dan Latin, untuk memberikan suara mereka pada Pemilihan Presiden AS 3 November nanti. Tampak sebagian besar pendukung memakai masker tetapi tidak menjaha jarak.
“Saya merasa sehat,” kata Trump pada kerumunan massa.
Suara serak yang sebelumnya terdengar dalam wawancara dengan pers sebelumnya saat dia menjalani pemulihan, kini sudah tidak terdengar. Namun, pidatonya kali ini lebih pendek dari biasanya.
Trump berencana kembali berkampanye setelah absen seminggu untuk pemulihan. Dia akan mengunjungi daerah-daerah pemilihan kunci seperti Florida pada hari Senin, lalu kampanye di Pennsylvania pada Selasa dan Iowa pada hari Rabu.
Tetap dengan gaya kampanyenya yang agresif, Trump menyerang Demokrat dengan menyebut mereka “sosialis” dan “komunis”, sembari sesumbar dengan klaim keberhasilannya mengatasi tingkat kejahatan dan mendorong perekonomian.
Dr Sandy Nelson, ahli penyakit menular dari Massachusetts General Hospital, mengatakan bahwa kemunculan Trump di depan publik tampak terburu-buru. Menurut protokol kesehatan, pengidap Covid-19 dengan gejala sedang bisa melakukan kontak dengan orang lain 10 hari setelah gejala muncul atau 24 jam setelah demam hilang sendiri tanpa pengobatan.
Sumber:CNBC.com
