JAKARTA, Pelita.Online – UEM Sunrise, salah satu developer ternama dari Malaysia, meluncurkan proyek ketiga, yakni Mayfair di Kota Melbourne, Australia.
Sebelumnya, UEM Sunrise memperkenalkan proyek di kota sama, yakni Aurora Melbourne Central dan Conservatory yang akan menjadi bangunan landmark di Melbourne.
Managing Director/CEO dari UEM Sunrise, Anwar Syahrin Abdul Ajib mengungkapkan bahwa kemewahan biasanya menjadi hiasan ideologi tentang keindahan, wujud yang memamerkan kekayaan dan gengsi, tetapi hari-hari ini.
“Kemewahan bukan hanya tentang materi atau objek, melainkan pengalaman unik, personalisasi, dan suatu perasaan yang dirasakan ketika berada di suatu tempat,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (1/5/2018).
Dia menjelaskan, Mayfair memancarkan sesuatu yang elegan khususnya untuk para pembeli yang ingin merasakan pengalaman tinggal di boulevard paling premium di Melbourne dengan sentuhan artistik dari legasi Zaha Hadid.
Terletak di salah satu boulevard terbaik di Kota Melbourne yaitu St. Kilda Road, Mayfair merupakan apartemen mewah, yang dilengkapi dengan private lift lobi, automated car valet dan juga sentuhan desain personal dari Zaha Hadid. Selain itu, Mayfair juga dilengkapi dengan fasilitas Concierge 24 jam, wine cellar, rooftop pool, jacuzzi, gym, sauna, dining lounge dan cinema.
UEM Sunrise tetap berniat memberikan kontribusi terhadap Kota Melbourne, dengan menghasilkan karya yang unik dan berkelas.
UEM Sunrise telah mengembangkan projek ternama di beberapa negara lain seperti, di Malaysia, Singapura (Duo & Marina One), dan Kanada.
Mayfair adalah proyek bernilai AUD$330 juta yang merupakan hasil kolaborasi UEM Sunrise dengan Zaha Hadid (arsitek ternama di dunia) dan Elenberg Fraser (arsitek ternama di Australia).
Zaha Hadid adalah seorang arsitek wanita pertama yang menerima penghargaan bergengsi “Royal Institute of British Architects (RIBA) Gold Medal” dan “Pritzker Architecture Prize”. Tidak bisa dipungkiri, Zaha Hadid memang adalah salah satu arsitek terbaik di dunia.
Mayfair merupakan salah satu projek terakhir yang dikerjakan oleh Zaha Hadid, sebelum meninggal pada 2016.
“Para pemilik Mayfair akan berinvestasi bukan hanya pada sekedar apartemen” ungkap Anwar.
Mayfair memiliki total 158 apartemen dengan pilihan satu sampai lima kamar tidur dan juga dilengkapi dengan café dan restaurant di level ground floor.
St. Kilda Road merupakan daerah yang sangat cocok untuk tempat tinggal, selain dekat dengan CBD dan beberapa taman, daerah ini juga menjadi rumah dari beberapa apartemen mewah seperti The Melburnian, The Royal Domain dan YVE. Dengan meningkatnya kebutuhan tempat tinggal untuk lebih dekat dengan pusat kota, tempat hiburan, pusat seni, dan fasilitas olahraga, daerah ini akan menjadi daerah yang banyak di cari orang.
Kabar baiknya, saat ini Metro Tunnel, projek transportasi bawah tanah yang menghubungkan antara daerah utara, dengan Melbourne CBD dan South Yarra (via transportasi kereta bawah tanah), sudah mulai dikerjakan dan diperkirakan selesai pada 2026.
Anzac Station (Domain) yang merupakan stasiun terdekat dari Apartemen Mayfair, berjarak hanya sekitar 350 meter atau sekitar 4 menit jalan kaki. Tentu saja ini merupakan suatu nilai positif untuk kenyamanan para pemilik Mayfair.
UEM Sunrise telah menunjuk Xynergy Realty Indonesia sebagai agen resmi untuk memasarkan projek Mayfair di Indonesia. Xynergy Realty adalah agen properti Australia yang telah beroperasi sejak 2010 di Jakarta, dan telah dipercaya oleh banyak pengembang Australia.
Selain itu, para pembeli dari Indonesia, karena Xynergy Realty merupakan salah satu konsultan properti Australia terbaik yang berpengalaman dan menawarkan One Stop Solution untuk keperluan para pembeli properti Australia, dari jual beli, sewa menyewa, interior desain, bahkan cleaning service.
Adapun UEM Sunrise dan Xynergy Realty akan mengadakan pameran di Jakarta, tepatnya pada 5 Mei hingga 6 Mei 2018, yang bertempat di Hotel Mulia Senayan, Jakarta.
Erwinkallonews.com
