Uji Covid-19, GeNose Resmi Digunakan di Stasiun KA dan Rumah Sakit di Yogyakarta

0

pelita.online-GeNose, alat deteksi Covid-19 melalui hembusan nafas telah diterapkan di stasiun-stasiun kereta api (KA) seperti Stasiun KA Tugu, Yogyakarta dan Stasiun KA Pasar Senen, Jakarta.

Produk inovasi berbasis hidung elektronik pendeteksi Volatile Organic Compound ini, mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan pada Desember 2020 lalu, digunakan sebagai alat screening Covid-19 bagi penumpang kereta api jarak jauh di wilayah Pulau Jawa oleh Satgas Penanganan Covid-19. Hal itu berdasarkan Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri di Masa Pandemi Covid-19.

Selain di beberapa stasiun kereta api, masyarakat yang ingin melalukan tes Covid-19 dengan menggunakan GeNose produksi UGM, kini dapat mengunjungi beberapa rumah sakit di Yogyakarta.

Salah satu tim Pengembang GeNose UGM, dr Dian Kesumapramudya mengatakan, tes GeNose bisa dilakukan di RS Bhayangkara Yogyakarta dan RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Menyusul berikutnya, RSA UGM, RS DKT Dr. Soetarto, RSPAU dr. S. Hardjolukito, dan RS Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro Bantul.

Soal tarif, dr Dian mengungkapkan, kepada tiap orang yang tes dengan GeNose, bergantung dari masing-masing lokasi yang menentukannya.

UGM tidak menetapkan tarif khusus ketika berkerja instansi untuk pemasangan GeNose. “Dari KAI kemarin untuk sekali tes biayanya Rp 20.000. Sementara yang lain kurang tahu, tetapi kisarannya paling Rp 20.000 hingga Rp 50.000 saja,” terangnya, Rabu (10/02/2021).

Dikatakan, GeNose segera digunakan di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia, khususnya yang bergerak di alur penanganan Covid-19.

“Untuk memasukan GeNose di alur penanganan Covid memang tidak mudah dan membutuhkan penelitian lebih lanjut serta validasi eksternal. Kini kami masih berjuang untuk hal itu,” paparnya.

Oleh karena itu, Dian berharap dukungan dari instansi berwenang serta masyarakat agar proses tersebut berjalan lancar.
“Tes menggunakan GeNose, sifatnya murah, tidak invasif, dan mudah.

GeNose sangat diperlukan untuk melakukan screening Covid-19. Bisa mendeteksi kasus positif dengan cepat sehingga bisa melakukan penanganan, seperti isolasi lebih awal,” katanya.

Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Hargo Utomo menambahkan, biayanya yang relatif lebih terjangkau dibandingkan tes rapid antigen dan PCR, yakni Rp 20 ribu rupiah untuk calon penumpang KA. Di Stasiun Tugu Yogya tersedia enam alat GeNose.

Pada setiap bilik yang terpusah, terdapat petugas yang akan memberikan penjelasan serta instruksi yang harus diikuti oleh calon penumpang untuk mengembuskan napas ke dalam kantong.

Harapannya, dengan GeNose, seseorang akan lebih mudah mengetahui kondisi tubuhnya, juga dengan biaya yang relatif terjangkau untuk semua kalangan.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY