Upacara Bakar Batu di Sentani, Ketua Adat Janji Jaga Papua Damai

0

Pelita.online – Aparat TNI, Polri, dan warga Papua menggelar upacara bakar batu sebagai tanda perdamaian. Para ketua adat meminta maaf atas kerusuhan yang terjadi dan berjanji menjaga perdamaian di Papua.

Pantauan detikcom di lapangan Hawai, Sentani, Papua, Kamis (5/9/2019), warga dan personel gabungan aparat keamanan bernyanyi bersama.

Upacara bakar batu dilakukan dengan menyiapkan 7 gundukan rumput dan terpal. Di gundukan itu ada berbagai jenis sayur, singkong dan daging.

Upacara bakar batu di Sentani, Papua, Kamis (5/9/2019)Upacara bakar batu di Sentani, Papua, Kamis (5/9/2019) Foto: Matius Alfons-detikcom

Salah satu Ketua Adat Lapago, Kogoya meminta maaf atas kejadian rusuh di Papua yang sudah terjadi. Dia berjanji akan ikut menjaga kedamaian Papua.

“Anak-anak kami membakar kantor MRP, kantor Telkomsel, dan kantor di gubernur sana kami sebagai kepala adat wilayah Lapago dan wilayah gunung dan atas semua wilayah adat minta maaf sebesar-besarnya pihak-pihak dan korban, kami minta maaf, tujuan intinya harus damai, titik, jangan terluang lagi,” ujar Kogoya.

Selain itu, Asops Polri, Irjen Martuani Sormin juga menyampaikan pesan perdamaian. Dia menyebut aparat TNI, Polri, dan masyarakat Papua harus saling memaafkan.

“Jadi sebagaimana kemarin kita ada kesalahan, perbuatan yang salah, ada tertulis di Alkitab, sebelum matahari tenggelam hendaklah kamu sudah mengampuni saudaramu, kita harus belajar memaafkan karena memaafkan berpahala lebih besar dari meminta maaf. Maka saudaraku mari kita saling memaafkan saling mengasihi,” tutur Martuani.

Upacara bakar batu di Sentani, Papua, Kamis (5/9/2019)Upacara bakar batu di Sentani, Papua, Kamis (5/9/2019) Foto: Matius Alfons-detikcom

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY