Veronica Koman Komentari soal ‘Darah Indonesia’ Agnez Mo

0

Pelita.online – Aktivis sekaligus pengacara HAM untuk Papua, Veronica Koman turut mengomentari pernyataan penyanyi Agnez Mo yang menyebut dirinya ‘bukan berdarah Indonesia’.

Veronica mengaku kerap mendapatkan pertanyaan yang sama. Alih-alih menjawab ‘bukan berdarah Indonesia’, Veronica menanggapinya dengan menyebut dirinya sebagai kaum etnis minoritas.

“Di level internasional, gue lumayan sering ditanya yang intinya, kok, gue enggak mirip orang Indonesia. Biasa gue jawab ‘I’m Indonesian from an ethnic minority‘,” tulis Veronica dalam salah satu cuitannya di media sosial Twitter pada Selasa (26/11) malam.

Kendati demikian, Veronica mengaku paham apa yang dimaksud Agnez Mo dalam pernyataannya yang memicu reaksi banyak orang.

“Ada suatu rasa yang sulit dideskripsikan ketika menjadi minoritas di negeri ini [Indonesia],” ujar Veronica.

Sebelumnya, Agnez Mo membuat heboh lini masa warganet Indonesia gara-gara pernyataannya yang menyebut tak memiliki darah keturunan Indonesia. Pernyataan itu dilontarkan Agnez dalam sebuah wawancara di program Build Series.

Video wawancara itu viral di media sosial. Dalam video yang dirilis pada 22 November lalu itu, Agnez ditanya soal keberagaman budaya di Indonesia, yang kemudian memengaruhi musik yang dirilisnya di Amerika Serikat.

Agnez juga ditanya soal latar belakang dirinya. Sang presenter lalu mengungkapkan pernyataan bahwa Agnez dinilainya tak sama dengan citra orang Indonesia yang ia ketahui.

“Sebenarnya saya tidak punya darah Indonesia sama sekali. Saya keturunan Jerman, Jepang, dan China,” kata Agnez menjawab pertanyaan itu.

Tak ayal, pernyataan Agnez tersebut pun langsung memicu respons dari banyak masyarakat. Sebagian menghardik, sebagian lagi mendukungnya.

Dalam pernyataan terpisah, Agnez mengklarifikasi kesalahpahaman masyarakat atas apa yang disampaikannya. Melalui unggahan dalam akun Instagram-nya, Agnez menyampaikan bahwa pernyataan itu bermaksud untuk menunjukkan keberagaman yang ada dalam hidupnya.

“Saya tumbuh dalam budaya yang beragam. Inklusi budaya yang saya pilih. Bhineka Tunggal Ika berarti bersatu dalam keberagaman. Saya senang saat saya bisa berbagi cerita tentang asal negara saya,” kata dia.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY