Pelita.online – Umat Muslim di Sulawesi Selatan (Sulsel) diminta untuk memanfaatkan 10 malam terakhir bulan Ramadan dengan banyak berdoa agar pandemi virus corona segera berakhir. Apalagi di waktu tersebut terdapat suatu keistimewaan, yakni malam lailatul qadar.
Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mengakui Ramadan di tahun ini memang berbeda dari sebelumnya karena wabah Covid-19. Namun ibadah selama bulan puasa ini tetap bisa dilakukan dari rumah.
“Marilah kita hilangkan sejenak segala kesibukan dunia untuk bermunajat kepada Allah SWT dengan banyak berdoa, berzikir agar pandemi Covid-19 segera berakhir,” kata Andi Sudirman di Kota Makassar, Sulsel, Kamis (14/5/2020).
Menurut dia, dalam 10 malam terakhir Ramadan terdapat satu keistimewaan, yakni malam lailatul qadar. Dalam hadist Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh saat 10 hari terakhir Ramadan melebihi kesungguhanya di waktu lain.
“Wahai saudaraku, sebentar malam adalah malam ke-21 Ramadan. Semoga kita diberikan kekuatan untuk memanfaatkan malam-malam 10 terakhir ini,” ujar dia.
Pada kesempatan itu, Andi Sudirman sekaligus mengajak masyarakat memperbanyak tadarrus dan bertadabbur Alquran serta menunaikan ibadah salat malam. Namun semua ibadah tersebut dilakukan di rumah masing-masing untuk mencegah penyebaran virus corona.
Sumber : iNews.id
