Pelita.online – Warga Desa Natai Baru, Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) mengaku sudah lama mencurigai ST pencuri ribuan pakaian dalam. Warga diam karena takut diancam ST.
“Namun dengan berjalannya waktu sebenarnya warga ini sebagian besar punya rasa takut dengan yang bersangkutan, karena yang bersangkutan ini termasuk sering ancam warga, kalau berani dekati pondoknya ya diancam akan dianiaya,” kata Wakapolres Kobar Kompol Boni Arifianto saat dihubungi, Jumat (24/7/2020).
Selain ancaman itu, warga juga awalnya diam karena menganggap pencurian pakaian dalam merupakan hal kecil. Namun terus terulang dan korbannya banyak.
“Ini sudah pernah ditangani oleh pemerintah desa setempat bersama bhabinkamtibas dan babinsa, jadi perihal adanya kecurigaan warga kepada terduga tersangka ini kemudian dimediasi. Sudah diarahkan dengan upaya-upaya dari pemerintah setempat, namun ternyata kejadian serupa masih tetap berulang,” ujarnya.
Selain itu, ada juga warga yang menganggap pelaku menjalankan ritual-ritual tertentu. Namun sementara, polisi menilai kasus ini murni pencurian.
“Bagi kami ini kasus unik, belum pernah terjadi di wilayah kami. Sudah lama, tapi warga sebenarnya agak khawatir, resah, malu juga laporkan ini. Ada sebagian nganggap takut karena yang menjalankan ritual magic dan sebagainya, kalau kita anggap ini murni kiriminalitas, pencurian kalau nanti ada hal-hal semacam kelainan kita akan lakukan tes kejiwaan,” ujarnya.
Warga akhirnya bersama bhabinkamtibas dan babinsa menggerebek pondok milik pelaku pada Rabu (22/7/2020) siang. Saat itu, pelaku juga mengancam warga dan kabur.
“Terduga tersangka waktu itu melakukan perlawanan, mengancam kepada warga yang ke pondoknya sehingga warga akhirnya ketakutan, dan terduga tersangka lari menuju ke perkebunannya, bersembunyi di perkebunan,” tuturnya.
Sumber : Detik.com
