Pelita.online – Buaya peliharaan Arthen Puang Baso, warga Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), makan 20 ekor ayam setiap bulannya. Sedikitnya uang minimal Rp1 juta per bulan dikeluarkan untuk pakan tersebut.
Arthen mengatakan, sudah 14 tahun menaruh buaya yang kini beratnya mencapai satu ton dan panjang lima meter itu di dalam kandang. Usia hewan peliharannya itu diperkirakan berusia 40 tahun.
“Sekali makan itu 4-5 ekor kalau diberi ayam jumbo. Kalau ayam biasa bisa 7-8 ekor. Saya beri makannya seminggu sekali tiap akhir pekan,” kata Arthen di Kota Makassar, Sabtu (29/2/2020) kemarin.
Dia membeli pakan buaya di pasar tradisional. Kalau bukan ayam potong, Arthen membeli ikan segar. Biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit. Ayam jumbo per potongnya sebesar Rp60.000 atau Rp300.000 per pekan, dan Rp1,2 juta per bulan.
Arthen mengaku ketertarikannya memelihara hewan buas ini karena hobi untuk menyeimbangkan emosi. Sekaligus juga untuk menyelamatkan buaya tersebut dan menunjukkan rasa sayangnya.
“Saya menerima buaya ini dari orang pada 2006 silam dan mulai mengadopsinya. Dari masih kecil, panjangnya kira-kira dua meter hingga kini sudah sekitar lima meteran,” kata dia.
Arten menyadari jika buaya tidak lazim dijadikan hewan peliharan. Namun dia mengaku sudah telanjur tertarik dan merasa memiliki kedekatan dengan hewan yang dianggapnya sebagai pembawa rejeki itu.
“Buaya ini saya beri nama Puang Baso. Buaya ini tidak mudah ngamuk dan cukup bersahabat dengan saya,” katanya.
Sumber : iNews.id
