Pelita.online – Objek wisata mata air di sekitar Umbul Ponggok, Klaten porak-poranda diterjang hujan dan angin puting beliung atau lisus. Kerusakan terparah terjadi di objek wisata Umbul Maten dan Si Blarak.
“Hujan deras dan lisus sekitar pukul 14.00 WIB kemarin. Banyak yang rusak termasuk tiga pohon yang ambruk dan lapak,” kata petugas tiket Umbul Manten, Heri Prasetyo di lokasi, Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Kamis (12/12/2019).
Selain pohon, lapak di sekitarnya umbul ini juga rusak tertimpa dahan pohon. Untuk sementara lokasi wisata ditutup untuk umum.
“Sementara ditutup sampai waktu tidak ditentukan. Ini akan segera dibenahi,” lanjut Heru.
Heru mengungkap baru kali ini lokasi umbul ini diterjang lisus. Meski ketika terjadi di daerah lain, wilayah umbul selalu aman.
Pemerintah desa belum bisa menaksir kerugian. Semua masih pendataan.
Kepala Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Mujahid Jariyanto menjelaskan bahwa selain di Umbul Manten, lisus merusak di Umbul Si Blarak. Beberapa pohon tumbang dan atap lapak rusak.
“Ada beberapa pohon tapi tidak setua di Umbul Manten. Satu bangunan yang dibangun biaya Rp 50 juta ambruk,” tambahnya.
Sedangkan di Desa Ponggok, lisus merusak sebagian atap lapak di objek wisata Umbul Ponggok. Tetapi tidak ada pohon tumbang di lokasi tersebut.
“Hanya sedikit atap (yang rusak) dan tetap aman dikunjungi. Yang pohon ambruk di lokasi kolam Banyu Mili dan Umbul si Gedang,” terang Sekdes Ponggok, Yani Setiadi.
Pendataan masih dilakukan tetapi kerusakan di desanya tidak separah Desa Sidowayah. Wisata Umbul Ponggok pun tetap buka seperti biasa.
Sementara pohon tumbang akibat terjangan lisus juga terjadi di Umbul Cokro, Kecamatan Polanharjo.
Sumber : Detik.com
