Zoho Sebut 70% UKM di Indonesia Gunakan Teknologi Cloud

0

Pelita.online – Sejak masa pandemi, penggunaan teknologi berbasis komputasi awan atau cloud di Indonesia mengalami percepatan disebabkan keharusan untuk tetap produktif walaupun berada di dalam rumah. Adapun salah satu sektor yang mengadopsi teknologi ini adalah sektor Usaha Kecil Menengah (UKM).

VP and GM Zoho Corporation untuk kawasan Asia Pasific, Gibu Matthew menuturkan, teknologi cloud dalam perangkat lunak atau software bisnis mampu meningkatkan produktivitas serta kemampuan tim yang cukup signifikan.

“UKM merupakan segmen yang cukup besar menggunakan teknologi kami, mencapai 70 persen hingga 80 persen dibandingkan korporat. Selain harga terjangkau dan user-friendly, ada juga yang kami berikan secara gratis untuk sektor ini. Mereka bisa melacak dari mana pelanggan berasal saat berkunjung ke website mereka,” tutur Gibu Matthew saat wawancara ekslusif secara virtual dengan Beritasatu.com, Rabu (23/12/2020).

Sebagai perusahaan yang sudah 24 tahun berdiri, tambah Gibu, Zoho sudah mengembangkan lebih dari 45 aplikasi yang digunakan oleh perusahaan besar dan kecil dalam skala regional maupun global.

“Zoho membuat aplikasi yang bisa dimanfaatkan baik oleh pelaku usaha maupun tim kerjanya, mulai dari tim pemasaran, tim sumber daya manusia, keuangan dan lainnya, termasuk untuk UKM di Indonesia. Pelaku UKM dapat melakukan penghematan yang cukup besar jika menggunakan cloud. Selain itu, cloud juga memenuhi kebutuhan pelaku UKM untuk meningkatkan bisnis dengan cepat, serta melakukan penyesuaian teknologi seiring dengan kebutuhan bisnis yang terus berkembang.”

Menurut Gibu, tidak semua pelaku bisnis memahami transformasi digital di saat masyarakat global mulai terbiasa dengan digitalisasi. Indonesia saat ini dalam tahap bertumbuh dalam proses ini.

“Pebisnis harus mampu melakukan transformasi digital. Apa yang dilakukan perusahaan Indonesia untuk bertumbuh di 2021? Pertama, harus melakukan kampanye via email, lalu manajemen media sosial, dan yang ketiga adalah membuat konten organik. Selain itu harus bisa berinteraksi dengan pengunjung secara online, bisa mengelola pelanggan, punya toko online, inventarisasi dan memfasilitasi transaksi pembayaran secara online,” imbuhnya.

Gibu mengatakan, teknologi ini juga bisa memberikan pengalaman baru kepada pelanggan. Konsumen, menurutnya, mempelajari produk dan layanan melalui situs web, halaman ulasan produk, serta perangkat seluler.

“Internet memainkan peran yang sangat besar bagi korporasi dan UKM dalam mempelajari siapa konsumen mereka. Demikian pula transformasi digital seluruh proses perjalanan pelanggan sebelum masuk ke situs web perusahaan melalui iklan online dan media sosial. Pengalaman pelanggan dapat dipastikan sudah matang untuk transformasi digital. Munculnya chatbot, toko online, serta opsi pembayaran digital merupakan bukti nyata dari kematangan proses ini,” tandasnya.

Zoho sendiri, lanjut Gibu, memiliki lebih dari 1.000 pelanggan di Indonesia, dan memasuki pandemi terjadi pertumbuhan yang cukup signifikan. “Platform customer relationship management dan workplace paling banyak dipakai di Indonesia. Menurut saya, menggunakan berbagai platform untuk berbagai kebutuhan tidak efektif untuk bisnis dan pekerjaan. Lebih baik menggunakan platform terintegrasi,” sarannya.

Perangkat komputasi awan Zoho sendiri, tutur Gibu, bisa membantu pelaku usaha untuk membangun web, mengaktifkan perdagangan online, mendorong permintaan produk, memperkuat penjualan, serta menjawab kebutuhan tim pendukung.

“Untuk tim operasional seperti keuangan dan HRD juga ada solusinya, karena penting untuk membangun kepercayaan dengan menyediakan serangkaian opsi yang tepat dalam hal mengumpulkan pembayaran, mengenali mereka, serta melaporkannya,” kata Gibu.

Selain itu, cloud juga membantu produktivitas dengan menyediakan ruang berkolaborasi. Ruang kerja digital tempat menyimpan dokumen, video, percakapan, suara, papan tulis, dan lain lain sehingga karyawan dapat berkolaborasi lintas perangkat dan lintas lokasi tanpa hambatan.

Cloud memungkinkan terjadinya produktivitas yang tinggi dengan mudah. Saya percaya, cloud-revolutions akan menjadi faktor penting pada tahun depan,” tutupnya.

 

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY