pelita.online-Sebanyak 892 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Lebong, Bengkulu, siap mendapatkan vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada pertengahan Januari 2021.
“Kebutuhan vaksin Covid-19 untuk para nakes di Lebong, sudah kita sampaikan ke Dinkes Provinsi Bengkulu. Sekarang kita masih menunggu tehnis pelaksanaan pemberian vaksin tersebut kepada para nekes di daerah ini,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Lebong, Rahman, di Bengkulu, Kamis (7/1/2021).
Ia mengatakan, Dinkes Lebong sudah mendata nakes yang akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada bulan Januari 2021 melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK). Nakes yang akan disuntik vaksin Covid-19 tersebut, antara bertugas di RSUD Lebong, puskesmas dan ANS di Dinkes Lebong
Dirincikan petugas kesehatan yang akan mendapatkan suntikan vaksin virus corona tahap pertama, yakni sebanyak 527 tenaga kesehatan yang bertugas di 13 puskesmas, sebanyak 61 ASN dan 37 tenaga harian lepas terdaftar (THLT) di Dinkes setempat, serta sebanyak 267 tenaga kesehatan di RSUD Lebong.
Pelaksanaan pemberian vaksin Covid-19 kepada para nekas di Kabupaten Lebong akan dilaksanakan di 15 titik, di antaranya di 13 puskesmas, RSUD Lebong dan Klinik Bhayangkara Polres setempat.
“Sekarang kita tinggal menunggu vaksin tersebut tiba di Lebong. Informasi yang kita terima sebanyak 20.280 dosis vaksin Covid-19 sudah ada di gudang Farmasi, Dinkes Bengkulu dan tinggal pendistribusian saja ke daerah, termasuk Kabupaten Lebong,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan, pihaknya segera mendisribusikan vaksin Covid-19 ke kabupaten dan kota sesuai alokasi yang didapatkan dari Kementerian Kesehatan (Kemkes).
“Sekarang sebanyak 20.280 dosis vaksin Covid-19 sudah kita terima dari Kemskes dan sekarang barang tersebut, kita simpan di gudang Farmasi setempat dan dalam waktu dekat akan kita salurkan ke kabupaten dab kota, karena pelaksanaan pemberian vaksin akan digelar pada pertengahan Januari ini,” ujarnya.
Sedangkan nakes di Bengkulu, yang akan mendapatkan vaksin Covid-19 sebanyak 17.000 orang, tersebar di 10 kabupaten dan kota di daerah ini. “Sekarang kita masih menunggu data kebutuhan vaksin dari masing-masing kabupaten dan kota di Bengkulu,” ujarnya.
Sumber: BeritaSatu.com
