Pelita.online – Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menyatakan para elite politik harus meminta maaf kepada masyarakat atas politik praktis yang menggunakan isu agama.
“Para elite harus meminta maaf kepada masyarakat dan berjanji tidak lagi menggunakan politik identitas, politik agama, politik SARA, untuk menyelenggarakan suksesi kekuasaan,” kata Zulkifli Hasan dalam pidatonya yang dapat dilihat di saluran resmi dirinya di Youtube, Kamis (25/3/2021).
Menurut Zulkifli, ongkos politik perilaku demikian ternyata besar sekali. “Mulai hari ini masyarakat harus diajak bersatu kembali, menggunakan lagi spirit sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia,” katanya.
Zulkifli Hasan juga bicara soal spirit Bhinneka Tunggal Ika. Baginya, nasionalisme yang berketuhanan adalah landasan ideologi final bagi Indonesia.
“Polarisasi yang terlanjur terjadi mengakibatkan kebingungan di tengah masyarakat untuk berpegang pada ideologi mana yang harus diacu dalam berbangsa dan bernegara,” ulasnya.
Padahal, soal ideologi negara itu sudah didiskusikan dan final keputusannya oleh para pendiri bangsa. Menurut Zukkifli, adanya gerakan kelompok serta organisasi tertentu yang menawarkan penerapan hukum Islam, misalnya, bahkan mempromosikan konsep negara islam, harus dicegah,
“Dalam hal islam sebagai mayoritas agama di Indonesia, di sinilah kita butuh Islam tengah, Islam moderat yang modern sebagaimana dijadikan pijakan oleh para founding fathers kita yang ikut merumuskan dasar negara Pancasila dan UUD 1945,” tegas Zulkifli.
Sumber: BeritaSatu.com