Alasan Mobil Listrik Tesla Tetap Ga Laku Walau Sudah Diobral

0

Pelita.online – Produk Tesla dilaporkan masih tetap tidak laku di pasaran. Pabrikan mobil listrikĀ milik Elon Musk tersebut padahal sudah sampai beberapa kali mengobral harga jual.

Tesla melakukan pemangkasan harga terjadi di China. Selama berbulan-bulan keputusan itu diambil sebagai langkah strategis untuk membantu Tesla menopang permintaan di tengah meningkatnya persaingan.

Namun setelah melakukannya, pemotongan harga yang terakhir kali tak mendapat respons terbaik dari pembeli. Hal ini dikonfirmasi oleh analis mobil dari Morgan Stanley, Adam Jonas.

“Tidak seperti pemotongan sebelumnya yang memicu respons permintaan yang kuat, putaran kali ini tak berdampak besar pada penjualan. Konsumen sepertinya menunggu potongan lebih lanjut,” kata Jonas, dikutip dariĀ Business Insider, Senin (20/3/2023).

Diskon ini juga membuat pembeli awal mobil Tesla geram. Pasalnya mobil yang mereka beli dengan harga tinggi kini diobral dengan lebih murah beberapa minggu atau bulan berikutnya. Mereka menuntut Tesla untuk mengembalikan uang sesuai selisih harga tersebut.

Morgan Stanley memperkirakan, pasar mobil China menyumbang 30%-40% profitabilitas Tesla. BYD yang menjadi pesaingnya juga melakukan langkah serupa memberikan diskon pada sejumlah produknya.

Namun reaksi yang mulai dingin di konsumen menjadi klimaks lain dari aksi adu banting harga antara produsen mobil listrik.

“Pasar akan fokus pada apakah perang harga tanpa henti di pasar mobil China dapat berhenti setidaknya pada bulan April, dengan lebih banyak peluncuran kendaraan baru dan lebih sedikit risiko persediaan model lama,” ujar para analis.

Perang harga juga terjadi di Amerika Serikat (AS). Tesla memangkas harga Model 3 dan SUV Model Y mencapai 20%.

Pemotongan harga jual mengikuti tahun 2022, yang saat itu sangat sulit untuk Tesla memenuhi dari ekspektasi Wall Street.

 

Sumber : cnbcindonesia.com

LEAVE A REPLY