Alasan RI Ajukan Diri Jadi Lokasi Peluncuran Roket SpaceX

0

Pelita.online – Pemerintah menyatakan telah mengundang CEO SpaceX Elon Musk untuk membangun landasan peluncuran roket ke luar angkasa di Indonesia. Pemerintah beralasan Indonesia merupakan lokasi yang strategis untuk meluncurkan roket ke luar angkasa.

Juru bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi mengatakan Indonesia dilintasi garis khatulistiwa. Selain itu, Indonesia memiliki beberapa wilayah yang terletak dekat ekuator.

“Biaya peluncuran roket SpaceX akan lebih rendah karena satelitnya tidak perlu bermanuver untuk menyesuaikan orbitnya ke ekuator,” ujar Jodi melansir AFP.

Niat Indonesia mengundang SpaceX berinvestasi di Indonesia disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat berkomunikasi lewat telepon dengan Elon Musk pada Jumat (11/12). Perbincangan utama antara Jokowi dan Elon Musk sejatinya menyangkut investasi Tesla di Indonesia.

Perusahaan mobil listrik itu dikabarkan mengincar cadangan nikel yang besar di Indonesia, komponen utama baterainya. Elon Musk bahkan diklaim akan mengirim timnya ke Indonesia untuk menjajaki peluang kerjasama pada Januari 2021.

Dalam keterangan resmi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jokowi juga mengajak Tesla untuk melirik Indonesia sebagai lokasi peluncuran Space X.

“Kedua belah pihak bertukar pandangan mengenai industri mobil listrik dan komponen utama baterai listrik. Selain itu, Presiden RI Joko Widodo juga mengajak Tesla untuk melihat Indonesia sebagai launching pad Space X,” tulis keterangan resmi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Sabtu (12/12).

Di tengah rencana itu, Indonesia sejatinya diketahui telah berencana untuk membangun pelabuhan antariksa pertamanya di pulau Biak, di lepas pantai utara pulau Papua Nugini. Indonesia juga diklaim telah melakukan pembicaraan dengan investor asing.

Menristek dan Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro menyatakan Indonesia dapat membangun stasiun peluncuran roket atau bandara Antariksa ke luar angkasa. Dia mengatakan hal itu lebih menguntungkan daripada hanya menciptakan roket.

“Indonesia harus bisa memposisikan diri sebagai tempat peluncuran utama,” ujar Bambang dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan LAPAN, Rabu (16/9).

Bambang berkata merupakan negara yang paling strategis untuk meluncurkan roket, misalnya membawa satelit ke luar angkasa karena berada di garis khatulistiwa. Sebab, dia berkata roket lebih mudah mencapai ke orbit jika diluncurkan dari garis khatulistiwa.

Kemudahan itu juga akan membuat biaya peluncuran menjadi lebih efisien. Biak potensial untuk dijadikan bandara antariksa karena sangat dekat dengan garis khatulistiwa, yakni -1.

Nilai ekonomi antariksa global diproyeksikan akan meningkat menjadi lebih dari US$1 triliun per tahun pada 2040. Sehingga, sangat menguntungkan jika Indonesia bisa berpartisipasi dalam sektor tersebut.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY