Bahas Manbij dan Idlib, Erdogan-Trump Bertekad Jaga Hubungan Bilateral

0

Pelita.Online, Ankara – Kantor Kepresidenan Turki, Kamis (01/11), mengatakan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan koleganya dari AS, Donald Trump, membahas situasi terkini di Manbij dan Idlib di Suriah utara. Kedua kepala Negara menegaskan niat untuk memperkuat hubungan.

“Presiden kami dan Presiden Trump menegaskan kembali tekad untuk mengambil langkah-langkah konstruktif menuju penguatan hubungan bilateral AS-Turki lebih lanjut,” kata pernyataan tersebut.

Pada bagiannya, juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, membenarkan kontak antara kedua presiden. Kedua pemimpin Negara itu, lanjut Sander, mendiskusikan keinginan bekerja sama, khususnya berkaitan dengan Suriah.

Turki, pendukung oposisi Suriah yang berusaha menggulingkan Presiden Bashar Al-Assad, dan Rusia, yang mendukung rezim Assad, September lalu menandatangani perjanjian membentuk zona demiliterisasi di Idlib. Ankara memiliki peran dalam persoalan Suriah.

Hubungan AS-Turki memburuk karena perselisihan soal Suriah dan Iran. Ankara juga berencana membeli senjata militer dari Rusia sehingga membuat AS geram.

Hubungan antara kedua negara kembali membaik bulan lalu setelah pengadilan Turki membebaskan seorang pendeta AS, Branson. Branson ditangkap oleh pihak berwenang Turki atas tuduhan terorisme, terlibat dengan gerakan Gulen.

Turki terus memainkan peran politik dalam mengambil langkah di Suriah. Ankara bekerjasama dengan Rusia untuk kesepakatan di Idlib dan dengan AS untuk kesepakatan di Manbij. Segala keputusan yang diambil Turki terkait Suriah tak lepas dari kepentingan negaranya.

Kiblat.net

LEAVE A REPLY