Pelita.Online, Gaza – Faksi-faksi perlawanan Palestina, Kamis (01/11), memutuskan menghentikan protes pekanan di sepanjang perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza. Warga Palestina setiap Jumat menggelar demonstrasi yang selalu dihadapi represif oleh Israel, untuk menentut pembukaan blokade. Mereka sebut aksi ini “Aksi Kepulangan”.
Militer Israel pada Kamis juga memperingatkan warga Jalur Gaza untuk tidak mendekat pagar keamanan di perbatasan. Peringatan itu sebelum datangnya hari Jumat, hari biasa warga menggelar protes.
Namun Kamis petang, faksi-faksi Palestina di Gaza menyatakan setuju untuk mengurangi tingkat gesekan dalam rangka menyukseskan pembicaraan yang sedang ditengahi oleh Mesir. Pernyataan itu disusul keputusan Israel memperluas kembali wilayah tangkapan ikan para nelayan Palestina dan mencairkan dana Qatar untuk gaji para pegawai di Gaza.
Pencairan dana ini disepakati setelah Israel-Qatar menggelar negosiasi. Israel mensyaratkan pengiriman dana itu harus terjamin untuk hal-hal yang telah disampaikan ke pihaknya.
Mesir saat ini bekerja untuk menengahi faksi-faksi perlawanan Palestina dengan Israel. Serangkaian perundingan telah digelar dan masih terus berlangsung.
Aksi protes di perbatasan Gaza-Israel telah merenggut nyawa 200 warga Palestina dan melukai sebanyak 22 ribu lainnya. Israel selalu menghadapi aksi itu dengan tindakan represif dan tembaka peluru tajam, dengan dalih pemprotes membawa senjata dan peledak.
“Aksi Kepulangan” mulai digelar Maret lalu. Demonstrasi ini menuntut pembukaan blokade dan kepulangan para pengungsi Palestina yang terusi akibat penjajahan Israel.
Kiblat.net
