Bangladesh Amankan Pasokan Vaksin Covid-19

0
Seorang wanita menerima vaksin Covid-19 di Dhaka, Bangladesh, Minggu (7/2/2021). Bangladesh telah meluncurkan program vaksinasi Covid-19 di seluruh negeri pada Minggu setelah program imunisasi percontohan dua hari pada akhir bulan lalu. (Foto: Xinhua)

Pelita.Online – Bangladesh mengamankan pasokan vaksin Covid-19 sehingga program vaksinasi dapat dilanjutkan. Seperti dilaporkan Reuters, Selasa (6/7/2021), Bangladesh menyatakan pasokan vaksin Covid-19 Astrazeneca dapat segera dilanjutkan, termasuk dari India.

“Bangladesh dapat menerima 1 juta dosis vaksin Astrazeneca Covid-19 dari fasilitas Covax yang didukung WHO bulan ini, dan Serum Institute of India dapat melanjutkan pasokan mulai Agustus,” kata Menteri Kesehatan Zahid Maleque pada Selasa (6/7).

Bangladesh yang berpenduduk padat sangat membutuhkan vaksin karena lonjakan infeksi telah memenuhi rumah sakit dan menghabiskan pasokan oksigen medis.

“Kami mungkin menerima 1 juta dosis dari Covax bulan ini,” kata Zahid Maleque kepada wartawan, tanpa merinci apakah itu akan diproduksi oleh Serum Institute (SII).

Maleque mengatakan SII dapat melanjutkan pasokan langsung Covishield, versi berlisensi dari Astrazeneca yang dikirimkan ke Bangladesh mulai bulan depan. Produsen India termasuk SII, pemasok utama Covax, menghentikan semua ekspor vaksin pada pertengahan April untuk memenuhi permintaan lokal karena infeksi melonjak.

“Kami diberitahu bahwa mereka (SII) akan mulai mengirimkan dosis vaksin pada Agustus. Mereka belum menentukan jumlah dosis tetapi meyakinkan kami bahwa itu tidak akan sedikit,” kata Maleque.

Seorang juru bicara SII tidak segera menanggapi permintaan komentar. Namun SII menyatakan pada Mei bahwa pihaknya berharap untuk memulai kembali ekspor hanya pada akhir tahun ini. Bangladesh memiliki kesepakatan untuk 30 juta dosis Covishield dengan SII tetapi hanya menerima 7 juta dosis, yang telah digunakan untuk mengimunisasi penuh sekitar 3 persen dari 170 juta penduduknya.

Bangladesh sangat membutuhkan 1,5 juta dosis untuk mengimunisasi penuh penerima dosis pertama lainnya. Negara ini juga telah meminta bantuan dari Amerika Serikat, Kanada, dan negara lain.

Bangladesh juga telah menerima 2 juta dari 15 juta dosis vaksin Sinopharm yang telah dipesan, serta 2,5 juta dosis vaksin Moderna dan 100.000 vaksin Pfizer melalui Covax.

“Sangat penting bahwa negara-negara kaya berbagi lebih banyak vaksin dengan Bangladesh dalam beberapa hari dan minggu mendatang untuk membantu menghindari kengerian yang disebabkan oleh Covid-19 di India,” kata Sanjeev Kafely, kepala Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Bangladesh.

Sumber: beritasatu.com

LEAVE A REPLY