Bongkar Alasan Sejumlah Polisi Patuh pada Ferdy Sambo, Kuasa Hukum Brigadir J: Nasib Mereka Cuma di Ujung Pena

0

Pelita.Online – Kuasa Hukum keluarga Brigadir JKamaruddin Simanjuntak menguraikan sistematika kuasa Ferdy Sambo di dalam tubuh Polri.

Dalam program Catatan Demokrasi TvOne, kata Kamaruddin, Ferdy Sambo memiliki banyak ‘aliran’ atau kelompok polisi yang bisa akan menuruti segala titahnya.

Bukan hanya menghasilkan materi, aliran-aliran kuasa ini juga bisa memudahkan Ferdy Sambo jika ingin berlaku sewenang-wenang terkait suatu perkara.

“Kalau di sana kan ada beberapa aliran, aliran pohon Nangka, aliran pohon Pisang, aliran apa lah, kalau aliran pisang yang jadi (menghasilkan), maka rantai pisang terus yang bergerak, ibarat gerbong kereta api,” ucapnya.

“Di sana ada gerbong-gerbong. Misalnya bapak Akpol ya, ada Bapak asuh, ada Kakek asuh, ada Anak asuh, ada Cucu asuh, nah itu mengalir terus ke bawah,” ujar Kamaruddin, dari kanal YouTube TvOne, Rabu, 24 Agustus 2022.

Dengan sistematika pangkat dan administrasi polisi yang tercatat rapi per angkatan, kata Kamaruddin, mengintervensi perkara menjadi hal paling mudah untuk polisi seperti Ferdy Sambo.

“Misalnya abang angkatan 2000 sama kaya saya, nah abang di Papua, terus saya mau intervensi perkara di Papua tinggal telepon aja satu angkatan. Atur itu ya, bikin SP3, atau bikin terbukti kalau mau terbukti,” ujar Kamaruddin, mencontohkan.

Dalam kesempatan yang sama, dia lantas menambahkan bahwa kuasa penuh inilah yang menyebabkan entengnya Sambo menghilangkan nyawa bawahannya.

Bukan hanya itu, dia juga dengan mudah memerintahkan Bharada E untuk melakukan tindakan yang jelas-jelas keji dan dilarang hukum.

“Polri itu jumlah nya banyak, tetapi dia kalau bukan pimpinan apalagi bukan Akpol jadinya cuma pesuruh-pesuruh. Disuruh ngapain juga harus mau karena nasib mereka itu cuma aja di ujung pena,” ujarnya.

“You melawan sama pimpinan ya dipindah ke tempat yang kering, yang di sana cuma makan bunga pepaya (makan tak enak) ibaratnya,” ucapnya lagi.

Namun, dia menambahkan, nasib pesuruh di tubuh Polri akan berbalik mujur ketika dia pandai ‘menghasilkan uang’ untuk atasannya.

Istilah polisi pandai itu menurut Kamaruddin terkenal dengan sebutan tanaman keras. Menurutnya salah satu yang memakmurkan hidup Sambo adalah banyaknya tanaman keras yang dia miliki.

Hal itu diungkap Kamaruddin saat menguliti bisnis-bisnis ilegal kepunyaan Sambo, yang diakuinya didapatkan dari penelusuran intelijen.

“Bahkan Sambo punya tanaman keras (polisi yang menghasilkan uang untuk atasan) sejak dia (FS) menjadi Kaden sampai dengan Jenderal,” ucap Kamaruddin lagi.***

Sumber : Pikiran-rakyat.com

 

LEAVE A REPLY