Bupati Zainudin Hasan Didakwa Terima Suap Rp 72 Miliar

0

Pelita.Online, Jakarta – Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan didakwa menerima suap sebesar Rp 72 miliar yang bersumber dari rekanan proyek di Dinas PUPR setempat. Duit itu merupakan komitmen berkaitan dengan pelelangan pekerjaan infrastruktur di Dinas PUPR tersebut dari tahun 2016 hingga tahun 2018.

“Terdakwa telah melakukan atau turut serta melakukan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri-sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan, menerima hadiah atau janji, yaitu terdakwa menerima uang seluruhnya sejumlah Rp 72.742.792.145,” demikian tertulis dalam surat dakwaan yang telah dibacakan di Pengadilan Tipikor Lampung, Senin (17/12/2018).

Zainudin didakwa melakukan perbuatan itu bersama-sama Hermansyah Hamidi selaku Kepala Dinas PUPR Pemkab Lampung Selatan 2016-2017, Anjar Asmara selaku Kepala Dinas PUPR Pemkab Lampung Selatan 2017-2018, serta Agus Bhakti Nugroho dan Syahroni sebagai pejabat di Dinas PUPR Pemkab Lampung Selatan

Zainudin disebut jaksa selalu melakukan perencanaan atau plotting proyek di Dinas PUPR. Dari perencanaan itu, Zainudin memerintahkan jajaran anak buahnya untuk mengumpulkan uang dari para rekanan. Jaksa membagi penerimaan suap Zainudin menjadi tiga bagian sesuai tahun anggarannya yaitu sebagai berikut:

1. Pada tahun 2016 dari Syahroni sebesar Rp 26.073.771.210 dan dari Ahmad Bastian sebesar Rp 9,6 miliar;
2. Pada tahun 2017 dari Syahroni sebesar Rp 23.669.020.935 dan dari Rusman Effendi sebesar Rp 5 miliar;
3. Pada tahun 2018 dari Anjar Asmara sebesar Rp 8,4 miliar.

Zainudin pun didakwa melanggar Pasal 12 huruf a dan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP juncto Pasal 65 ayat (1) KUHP.

detik.com

LEAVE A REPLY