Cegah Karhutla, Camat dan Bupati di Sumsel Diimbau Tak Keluar Daerah

0
sumber foto: Raja Adil Siregar/detikcom

PALEMBANG, Pelita.Online – Pemprov Sumatera Selatan menggelar rapat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin minta bupati tidak meninggalkan daerah. Hal ini untuk menghindari terjadinya karhutla di delapan daerah rawan kebakaran.

“Mulai hari ini, 17 kepala daerah baik Bupati dan Walikota jangan meninggalkan tempat. Apakah ke Jakarta, apalagi ke luar negeri. Terutama camat, 24 jam jangan ke kota, cukup jika ada keperluan baru ke kota. Selebihnya tetap berada dan memantau desa-desa saja. Begitu juga dengan saya sendiri,” ujar Alex Noerdin di hadapan delapan Bupati dan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati di Griya Agung Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Jum’at (28/4/2017).

Imbauan itu disampaikan Alex untuk memastikan 3 sampai 4 tahun ke depan Sumsel terbebas dari bencana karhutla. Sehingga mulai dari Gubernur, Bupati atau Walikota hingga ke tingkat Desa yang dalam hal ini masyarakat untuk sama-sama bertindak sejak dini dalam menangani karhutla.

“Alhamdulillah titik hotspot turun 98 persen dari tahun 2016-2017. Pada 3-4 tahun lagi tidak akan ada rakor karhutla seperti ini. Jadi mulai dari Gubernur, Bupati/Walikota dan Masyarakat sama-sama bertindak sejak dini menangani karlahut,” katanya.

Dikatakan Alex, hingga tahun 2015 saja, sudah 736.000 hektare lahan terbakar. Oleh sebab itu, Sumsel bertekad pada tahun 2016 dan 2017 tidak boleh lagi ada kebakaran lahan, terutama saat pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang.

“Apalagi tahun depan kita menjadi tuan rumah perhelatan Asian Games selain DKI Jakarta. Jangan sampai ada kebakaran,” cetusnya.

Untuk menanggulangi karhutla sendiri, kuncinya ada pada masyarakat. Jika tidak ada lagi yang membuka lahan dengan cara membakar, pasti tidak ada kebakaran hutan. Sehingga untuk menangani itu Pemprov Sumsel telah membagikan sebanyak 2575 handtractor pada masyarakat.

Untuk membantu menangani yang sudah terbakar, Pemprov Sumsel akan merestorasi dan merehabilitasi lahan yang sudah rusak dengan bantuan pihak ketiga salah satunya melalui dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Badan Restorasi lahan gambut, akan meminta bantuan pihak swasta yang berada di lahan sekitar lahan konsesi.

Adapun delapan Kabupaten yang menjadi perhatian khusus Satgas Karhutla yakni Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, Banyuasin, Penukal Abab Pematang Ilir, Muara Enim, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara.

Detiknews

LEAVE A REPLY