Demi Gaet Turis, Jalan hingga Dermaga Labuan Bajo Dipermak

0

Pelita.online – Ada banyak Infrastruktur yang bakal dibangun di kawasan wisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) di 2020. Pembangunan itu meliputi bidang sumber daya air (SDA), bina marga, cipta karya, dan perumahan. Tujuan penataan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan.

Untuk bidang SDA yang akan dibangun adalah pengendalian banjir Sungai Waemese senilai Rp 5 miliar. Tahun depan baru penyiapan desain, sementara pekerjaan konstruksi baru di 2021. Berikutnya adalah penyediaan air baku Rp 2 miliar yang digunakan untuk kegiatan survei, investigasi, dan desain. Terakhir adalah penataan Dermaga Pulau Rinca dan Loh Buaya Rp 56,5 miliar.
Di bidang cipta karya ada penataan kawasan Pantai Marina-Bukit Pramuka Rp 150 miliar, pengembangan kawasan Batu Cermin Rp 42 miliar, penataan kawasan Puncak Waringin pembangunan tahap II Rp 16 miliar, dan pembangunan IPLT untuk 13.500 KK Rp 8 miliar, serta fasilitas penunjang wisata Pulau Rinca dan Pulau Komodo Rp 20 miliar.

“(Penataan Pulau Rinca) kita hanya penataan dermaga, yang pertama itu ya. Yang kedua adalah untuk penunjukkan gerbangnya, gerbang masuk waktu ke Rinca-nya, ya kan. Terus jalan setapaknya menuju ke dalam,” kata Kepala BPIW Kementerian PUPR Hadi Sucahyono di Labuan Bajo, NTT, Jumat (27/9/2019).

Di bidang bina marga ada preservasi jalan Labuan Bajo-Malwatar 65,67 kilometer (km) Rp 58.158.343.000, pembangunan jalan Labuan Bajo-Terang-Pelabuhan Bari 9,14 km Rp 33,4 miliar Panjang 9,14 km, pelebaran jalan menuju standar ruas jalan Labuan Bajo-Malwatar 5 km Rp 30.383.000.000 dan peningkatan jalan dan penataan trotoar dan drainase dalam kota Labuan Bajo 13,88 km Rp 90,28 miliar

Selanjutnya yaitu peningkatan jalan dan penataan trotoar dan drainase kawasan pariwisata Batu Cermin 3,34 km Rp 25 miliar, peningkatan jalan kawasan pariwisata Waecicu 6,6 km Rp 49,5 miliar dan pembangunan jalan akses Pelabuhan Peti Kemas Nanga Bido 3,2 km Rp 32 miliar.

Masih di bidang bina marga ada pembangunan Jembatan Nanga Nae 210 km Rp 84 miliar dan pembangunan Jembatan Nanga Bido 40 meter Rp 16 miliar.

Terakhir untuk bidang perumahan akan dilakukan pembangunan baru rumah swadaya 500 unit Rp 18.787.800.000, peningkatan kualitas rumah swadaya 3.000 unit Rp 60.226.800.000, dan pembangunan baru rumah swadaya pariwisata 315 unit Rp 25.238.300.000.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY