Disanksi AS karena Beli Rudal S-400 Rusia, Turki Siap Balas

0

Pelita.online – Turki menolak tegas sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat terhadap negaranya atas pembelian sistem rudal S-400 buatan Rusia.

Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan bahwa mereka akan membalas dengan cara dan waktu yang tepat.

“Kami mengutuk dan menolak keputusan menjatuhkan sanksi sepihak terhadap Turki seperti yang diumumkan oleh AS sebagai dampak akuisisi Turki atas sistem pertahanan udara S-400,” kata Kementerian Luar Negeri Turki, Senin (14/12) seperti dikutip dari Anadolu Agency.

AS menjatuhkan sanksi kepada badan pengadaan militer Turki pada Senin sebagai hukuman karena Turki melanjutkan pembelian sistem rudal S-400 buatan Rusia.

Turki nekat tetap melakukan pembelian meski AS berulangkali mengeluarkan kecaman dan peringatan sanksi. Turki dijerat sanksi AS berdasarkan Countering America’s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA).

Aturan itu dibuat khusus untuk menjatuhkan sanksi kepada negara yang mempunyai kerja sama pertahanan atau ekonomi dengan musuh AS seperti Rusia, Iran serta Korea Utara.

“Kondisi yang memaksa Turki untuk membeli sistem S-400,” kata kementerian tersebut.

Menurut kementerian, Turki membeli sistem Rusia setelah AS selama bertahun-tahun menolak upaya Ankara membeli rudal Patriot.

Pembelian S-400 memang menjadi polemik dalam hubungan AS dan Turki. Pejabat AS menganggap pembelian sistem pertahanan rudal ini “sangat problematik” karena dapat berdampak pada program kerja sama kedua negara.

AS dan negara-negara anggota NATO khawatir sistem radar dalam S-400 dapat melacak jet F-35 sehingga nantinya akan sulit menghindari senjata Rusia.

Namun, Turki menganggap klaim AS bahwa sistem S-400 akan membahayakan sistem NATO tidak berdasar.

Turki mengaku telah berulang kali mengusulkan untuk menangani masalah tersebut secara obyektif, realistis, dan tidak bias secara politik melalui kelompok kerja dengan partisipasi NATO.

Karena itu Turki mendesak AS mempertimbangkan kembali keputusan sanksi yang tidak adil dan menghindari membuat kesalahan.

Akuisisi atas sistem pertahanan udara S-400 Rusia memaksa AS menghapus Turki dari program pembelian F-35 pada Juli 2019.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY