Realisasi Dana PEN ke UMKM 89,19 Persen per 9 Desember 2020

0

Pelita.online – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan realisasi dana penanganan pandemi covid-19 dan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) klaster UMKM sebesar Rp103,31 triliun per 9 Desember 2020. Artinya, dana yang terserap sejauh ini sebesar 89,19 persen.

“Dari anggaran (UMKM) tersebut, hingga 9 Desember 2020 realisasinya Rp103,31 triliun,” ucap Airlangga dalam acara UMKM Sebagai Penggerak Kebangkitan Ekonomi Nasional, Selasa (15/12).

Ia bilang dana tersebut disalurkan melalui enam program. Beberapa program di antaranya subsidi bunga, penempatan dana pemerintah di perbankan, penjaminan modal kerja, PPh final UMKM ditanggung pemerintah (DTP), dan pembiayaan investasi kepada koperasi melalui LPDB KUMKM.

Secara keseluruhan, pemerintah mengalokasikan dana untuk penanganan pandemi covid-19 dan PEN 2020 sebesar Rp695,2 triliun. Namun, dana yang terserap baru Rp431,54 triliun atau 62,1 persen per 25 November 2020.

Dana itu dialokasikan untuk beberapa klaster. Rinciannya, klaster kesehatan mendapatkan jatah sebesar Rp97,9 triliun, perlindungan sosial Rp233,69 triliun, sektoral k/l pemda Rp65,97 triliun, dukungan UMKM Rp115,82 triliun, insentif usaha Rp120,6 triliun, dan pembiayaan korporasi Rp61,2 triliun.

Sementara, penyerapan dana di klaster kesehatan baru sebesar Rp40,32 triliun, perlindungan sosial Rp207,8 triliun, sektoral k/l pemda Rp36,25 triliun, insentif usaha Rp46,4 triliun, dan pembiayaan korporasi Rp2 triliun.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pemerintah perlu membelanjakan dana penanganan pandemi covid-19 dan PEN sebesar Rp164,33 triliun agar dananya bisa terserap 100 persen tahun ini. Angka ini setelah dikurangi dengan cadangan dana untuk klaster insentif usaha sebesar Rp34,9 triliun dan SILPA Rp31,8 triliun.

Ia menyatakan pemerintah menyerap dana klaster kesehatan sebesar Rp27,63 triliun pada kuartal IV 2020, perlindungan sosial Rp25,89 triliun, sektoral k/l dan pemda Rp29,72 triliun, dukungan UMKM RP12,86 triliun, insentif usaha Rp9,02 triliun, dan pembiayaan korporasi Rp59,22 triliun.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY